Advertisement
Michelin Masih Percaya Pasar Indonesia, Ini Dasarnya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Meski penjualan kendaraan menurun, produsen ban asal Prancis, PT Michelin Indonesia memastikan melandainya industri otomotif di Tanah Air tidak menutup peluang perseroan untuk menangkap pasar yang ada di Indonesia.
Head of Marketing Consumer Products PT Michelin Indonesia Roslina Komalasari mengatakan data penjualan kendaraan yang turun tahun lalu hanya menggambarkan secara presentase. Pasalnya, jika dirinci secara volume penjualan otomotif di Indonesia masih cukup besar.
Advertisement
"Penurunan juga banyak di mobil-mobil baru, prinsipnya kami akan ikuti pasar. Dengan penjualan motor yang masih mencapai enam juta dan mobil satu juta ini artinya peluang yang bisa ditangkap masih besar," katanya, Selasa (10/3).
Roslina mengakui saat ini perseroan memang cukup terlambat masuk ke pasar Indonesia dibanding dengan merek ban lainnya. Namun, perseroan cukup optimistis dapat menjadi solusi salah satu alternatif produk bagi masyarkat ke depan.
Apalagi, menurut Roslina, yang akan fokus ditawarkan perseroan adalah produk menengah atas dengan kualitas yang terbaik. Sisi lain perseroan juga akan terus menyediakan produk menengah bawah dari hasil akuisisi PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) tahun lalu.
"MASA telah melengkapi produk kami sejak tahun lalu, basis MASA yang sudah kuat dan sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia akan membantu challenge pemerataan distibusi produk Michelin," ujar Roslina.
Dia menambahkan strategi utama perseroan untuk melakukan penetrasi pasar Michelin yakni pengenalan produk melalui ajang internasional seperti Moto GP dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Senin (7/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Cek Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS dan Galeri24
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 6 Juni 2025: Cabai Rawit Merah Rp51 Ribu
- Produksi Kopi Indonesia Masuk Jajaran Lima Besar Dunia
- Insentfif Motor Listrik Banyak Ditunggu Konsumen
- QHOMEMART Launching Toko Material
- Pemerintah Diminta Kaji Ulang Penerapan Pajak UMKM di Shopee, Tokopedia Cs
Advertisement
Advertisement