Advertisement

Mau Jajal Tidur di Bubble Tent dengan Pemandangan Sawah?

Kusnul Isti Qomah
Sabtu, 21 Maret 2020 - 11:17 WIB
Mediani Dyah Natalia
Mau Jajal Tidur di Bubble Tent dengan Pemandangan Sawah? Suasana bubble tent di Nira Camper Village./ Ist - Dok Pribadi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—DIY merupakan salah satu tujuan wisata dari dalam dan luar negeri. Hotel binta ataupun nonbinang semakin menjamur. Di tengah banyaknya tempat menginap, hadirlah Nira Camper Village di Cangkringan, Sleman dengan mengusung desain unik menggunakan bubble tent.

Owner Nira Camper Village Lukman Arianto mengungkapkan ia terinspirasi bubble tent yang marak di Bali. Sedangkan di DIY belum ada penginapan dengan konsep serupa. Dari situ, ia tertarik untuk menghadirkan penginapan unik di DIY dengan bubble tent yang transparan.

Advertisement

"Di Bali pasarnya bagus sekali dan saya lihat di Jogja belum ada. Lalu saya bikin karena memang ingin membuat penginapan yang unik, yang berbeda dari yang lain," kata dia ketika dihubungi Harian Jogja, Jumat (20/3).

Singkat cerita Nira Camper Village dikembangkan pada Oktober 2019. Dia sengaja memilih lokasi di Cangkringan karena pemandangan yang bagus misalnya masih banyak sawah yang terhampar.

Lukman mengaku nama Nira merupakan rekomendasi dari temannya. Nira merupakan simbol membawa banyak manfaat. Keberadaan Nira Camper Village diharapkan bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Pihaknya juga mengajak warga sekitar dalam mengelola penginapan ini.

Lukman menjelaskan saat ini tersedia dua bubble tent di dua area dengan fasilitas yang sama. Setiap area memiliki fasilitas bubble tent yang bisa digunakan untuk empat orang, barbeku di malam hari dan sarapan. Fasilitas lainnya yakni televisi, bluetooth audio, portable AC. Setiap bubble tent memiliki personal pool dan hammock.

"Kalau yang menginap empat orang pakai bubble. Kalau di atas empat orang ekstra pakai tenda glamorous camping [glamping]. Dalam ada busa untuk tidur," kata dia.

Untuk toilet dan kamar mandi ada fasilitas toilet duduk, shower air panas dan dingin. Setiap area ada satu kamar mandi. Ia menyebutkan saat ini total ada lima kamar mandi.

Konsep yang diusung memang semi-outdoor. Meski demikian, ia menjamin privasi tamu tetap terjaga. Di setiap bubble tent ada tirai yang bisa ditutup. Selain itu, keamanan lingkungan juga terjamin karena ada petugas jaga. Di beberapa titik juga terpasang CCTV.

Untuk harga, pada weekday mulai dari Rp750.000 bisa diisi maksimal empat orang. Untuk weekend mulai dari Rp850.000 maksimal diisi empat orang. "Kami juga ada paket honeymoon Rp1,4 juta. Akan ada barbeku dan beef slice setengah kilogram, movie night, lava tour, ke area sungai dan sarapan di pinggir sungai," kata dia.

Ia mengakui minat para tamu cukup tinggi pada konsep penginapan unik ini. Bahkan untuk pemesanan sudah ada yang memesan hingga H+3 Lebaran. "Sampai Maret full, cuma memang ada yang reschedule karena ada kasus virus Corona," kata dia.

Ke depan, ia ingin menambah bubble tent dan area. Rencananya juga akan ada gazebo sehingga bisa dimanfaatkan untuk event seperti makan malam atau arisan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Hendak Mengambil Ponsel, Warga Sleman Malah Kecemplung Sumur

Sleman
| Jum'at, 26 April 2024, 09:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement