Advertisement
Jumlah Penumpang Kendaraan Umum Turun Drastis

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Jumlah kedatangan penumpang di bandara, stasiun dan terminal dinilai cenderung menurun semenjak merebaknya virus Corona dan adanya imbauan tidak berpergian.
General Manager Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama mengatakan sudah satu pekan ini jumlah penumpang menurun, termasuk kedatangan di Jogja. Ia juga membantah sempat beredarnya isu exodus, dengan beredarnya foto yang menyebutkan pada kedatangan penumpang.
Advertisement
“Foto itu bukan di kedatangan juga, itu di ruang check in artinya dikeberangkatan, tidak ada exodus. Sempat mengalami peningkatan penumpang memang, saat diumumkan kegiatan belajar di rumah itu. Rata-rata penumpang saat ini juga turun hanya di kisaran 2.000-3.000 orang, biasanya 9.000-10.000 penumpang. Sudah sepekan ini turun,” ucap Pandu, Jumat (27/3).
Pandu juga mengatakan standar operasional prosedur (SOP) untuk pencegahan penyebaran Corona pun terus dilakukan. Saat ini juga dilakukan penyemprotan disinfektan.
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan sejak merebaknya Corona dan instruksi untuk tidak berpergian angka penumpang menurun. “Menurun drastis biasa kan Daop 6 itu perhari bisa 30.000 penumpang, dalam beberapa waktu terakhir sempat hanya 7.000 orang. Jadi menurun, tidak ada lonjakan penumpang karena mudik itu,” ujarnya.
Pihaknya juga mendukung upaya pencegahan dengan memberi jarak pada tempat duduk, kereta lokal yang biasa 150% hanya bisa diisi 75%, penyemprotan disinfektan, pembagian masker, memeriksa penumpang kereta dengan thermo gun.
Pengelola administrasi Terminal Giwangan, Aji Fajar mengatakan selama merebaknya virus Corona ini, jumlah kendaraan maupun penumpang menurun. Begitupula penumpang dari Jakarta. Namun, kata dia, ada kendaraan yang beroperasi meski jumlahnya menurun. “Secara global ada penurunan baik kendaraan maupun penumpang kurang lebih 40 persen,” ujar Aji.
Jika melihat data bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang ada dalam satu pekan terakhir jumlah kedatangan pada kisaran 1.500-3.000 penumpang per harinya. Jika dibandingkan pada awal bulan, angka tersebut lebih rendah. Pada pekan pertama Maret jumlah penumpang pada kisaran 4.000-6.000 per harinya.
Dikatakannya untuk upaya pencegahan penyebaran virus Corona, juga melakukan sejumlah langkah-langkah. Misalnya penyemprotan menggunakan cairan disinfektan setiap hari. Kemudian, penempatan hand sanitizer dan tempat cuci tangan di lokasi-lokasi tertentu, serta dilakukan sosialisasi pencegahan Corona kepada penumpang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
- Harga Bawang Merah Masih Tinggi di Level Rp42.528 per Kilogram
- Shopee Tambah Beban Baru Biaya Transaksi untuk Seller
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Ini Daftar Tarif Listrik PLN Mulai 1 Juli 2025
- Barsa City Yogyakarta Resmikan HQ dan Unit Baru Tipe Studio
- Harga Emas Antam Hari Ini 30 Juni 2025 Turun Drastis, Rp1,88 Juta per Gram
- 30.000 Pekerja Terkena PHK hingga Juni 2025, Begini Langkah Pemerintah
- Hingga Mei 2025, Realisasi Belanja APBN di DIY Mencapai Rp7,26 Triliun
- Harga Bawang Merah dan Cabai Hari Ini 30 Juni 2024 Turun
- Permudah Perizinan Usaha, Pemerintah Terbitkan PP 28/2025 dan Wajibkan Semua K/L Masuk OSS-RBA
Advertisement
Advertisement