Advertisement
KAI Kurangi Perjalanan dan Layani Pembatalan Tiket

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai mendata pengembalian tiket Lebaran terkait dengan rencana pemerintah melarang aktivitas mudik Lebaran 2020. Akibat pembatalan ini jumlah perjalanan kereta api berkurang hingga 19,4%.
VP Public Relations KAI Yuskal Setiawan mengatakan pengurangan jumlah perjalanan kereta api hingga 19,4%. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi mobilitas masyarakat sesuai dengan arahan pemerintah dalam rangka menekan penyebaran virus Corona. “KAI mengurangi perjalanan sebanyak 103 perjalanan KA per hari mulai 2 April 2020, sehingga jumlah perjalanan KA per hari turun dari 532 KA per hari menjadi 429 KA per hari,” ujarnya, Minggu (29/3).
Advertisement
Jadwal yang dibatalkan adalah KA yang memiliki jadwal atau KA alternatif sehingga penumpang memiliki pilihan jadwal keberangkatan lain ketika penumpang tetap memilih untuk berangkat. Selain itu, PT KAI pun mulai menerima pembatalan tiket KAI pada periode Lebaran 2020 kali ini, yang sudah dibuka sejak 14 Februari 2020.
Yuskal menambahkan KAI akan menghubungi penumpang melalui Contact Center KAI 121 terkait informasi pembatalan dan pengalihan jadwal perjalanannya. Dalam hal penumpang dialihkan ke KA lain dan mendapat kelas yang sama atau lebih tinggi, KAI tidak akan mengenakan penambahan bea.
Sebaliknya, jika dialihkan lalu mendapat kelas yang lebih rendah, maka KAI akan memberikan bea pengembalian di stasiun kedatangan, dengan batas waktu pengembalian tiga hari dari tanggal yang tertera di tiket.
“Namun jika penumpang tidak berkenan dialihkan perjalanannya ke KA lain dan memilih untuk membatalkan perjalanan KA, maka kami akan mengembalikan bea secara penuh 100 persen di luar bea pesan secara tunai. Pembatalan tiket dapat dilakukan di stasiun keberangkatan atau stasiun lain,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Top Ten News Harianjogja.com, Rabu 22 Okto, Sampah Jogja, Bansos Beras
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Hari Ini: Antam Turun, UBS dan Galeri24 Stabil
- Begini Upaya Mal DIY Jaga Kunjungan di Tengah Low Season
- KAI Akan Sambung Commuter Line dari Cikampek hingga Jawa Timur
- Pemerintah Pusat Dorong Pembentukan Dinas Ekraf di Daerah
- Purbaya Kenakan Bea Masuk Benang Kapas untuk Lindungi Tekstil Lokal
- Pasar Modal Makin Diminati, CMSE 2025 Catat Rekor Kunjungan
- Trump Optimistis Bisa Capai Kesepakatan Dagang dengan China
Advertisement
Advertisement