Advertisement
PHRI DIY Mengharapkan Adanya Stimulus

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY mengharapkan berbagai stimulus termasuk pengurangan beban biaya listrik.
Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan dari berbagai informasi dari anggota PHRI DIY yang mencoba menanyakan terkait dengan keringanan biaya listrik kepada PLN saat ini belum ada. Padahal hal tersebut diharapkan para pemilik hotel di tengah masa Pandemi Covid-19 ini.
Advertisement
“Harapan yang sudah kami sampaikan ke pemerintah adalah keadaan yang tidak normal begini harusnya pemerintah memberikan kebijakan yang tidak normal pula, dengan memberikan stimulus-stimulus yang meringankan beban kami. Misal PLN bisa memberikan diskon atau tunda bayar setelah kondisi membaik,” kata Deddy, Senin (13/4).
Selain itu, PHRI mengharapkan stimulus untuk Pajak Bumi Bangunan (PBB), PDAM, pajak air tanah, pajak air limbah dan pajak-pajak lain. Permohonan tersebut, kata dia, telah disampaikan.
“Kami menunggu stimulus-stimulus apa yang sudah disampaikan Pemerintah Pusat sampai ke kami. Itu belum ada kebijakan sama sekali kecuali pajak hotel restoran dari Pemkab Sleman,” ucapnya.
Deddy mengatakan saat ini kondisi hotel bintang, nonbintang, dan restoran anggota PHRI semakin berat untuk beroperasi. Jika semula 60% dari 400 anggota PHRI memilih untuk tutup sementara, saat ini jumlahnya naik menjadi 80% dari anggota yang ada.
Humas PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Jogja, Rina Wijayanti, mengatakan saat ini memang tidak ada stimulus untuk hotel dan restoran. “Untuk keringanan biaya beban tidak ada,” ujar Rina.
Dia menyebutkan PLN sementara waktu memberi stimulus untuk pengguna 450 VA dan R1 900 VA. Saat ini, kedua subsidi tersebut udah bisa diakses dengan dua cara melalui Whatsapp dan melalui web PLN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement

Naik Signifikan, Leptospirosis di Bantul Capai 160 Kasus Per Juli 2025
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Prambanan Jazz 2025, Daop 6 Yogyakarta Hadirkan Diskon Tiket 20 Persen, Begini Cara Mendapatkannya
- Begini Cara BEI DIY Agar Investor Baru Tidak FOMO
- Waspada Penipuan Mengatasnamakan PT TASPEN Persero
- Promo Holiday Spesial Juli di Kotta GO Yogyakarta: Liburan Nyaman dan Menyenangkan
- PT KAI Daop 6 Yogyakarta Tidak Akan Menoleransi Aksi Pelemparan Kereta Api
- Kementerian ESDM Umumkan Harga Bioetanol Juli Rp10.832 per Liter
- Selalu Tepat Waktu Melayani Penerbangan Haji 2025, Lion Air Dapat Pujian dari Menteri Agama
Advertisement
Advertisement