Advertisement
Aplikasi Digital Permudah UMKM Kelola Bisnis

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Jogja dikenal sebagai salah satu daerah di Indonesia yang menunjukkan perkembangan paling pesat dalam industri ekonomi kreatif, di mana sebagian besar pelakunya adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Keberadaan para pelaku UMKM ini telah terbukti mampu mendongkrak perekonomian Jogja, bahkan menjadi sektor penopang yang menstabilkan pertumbuhan ekonomi di provinsi ini.
Advertisement
Berdasarkan data tahun 2018 dari Bank Indonesia Kanwil DIY, UMKM berkontribusi 94.6 persen terhadap PDB Jogja dan mampu menyerap 79 persen dari total lapangan kerja.
Menurut Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 2018 terdapat 259,581 UMKM yang menjalankan usaha mereka. Dari jumlah tersebut, 141,991 merupakan usaha mikro, 64,896 usaha kecil dan sekitar 13,498 merupakan usaha menengah.
Mengingat pentingnya peran UMKM dan peluang kemajuannya yang masih terbuka lebar di masa depan, perkembangan sektor ini perlu diakselerasi.
Diperlukan strategi untuk menjaga kelangsungan bisnis mereka sehingga dapat maju pesat dan memiliki daya saing yang tinggi.
Selain melalui berbagai kebijakan dan program pemerintah, para pelaku UMKM harus terus didorong untuk bisa go online. Mereka harus mampu memanfaatkan internet untuk mengembangkan bisnis mereka, termasuk dengan menggunakan aplikasi digital
Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan aplikasi digital, para pelaku UMKM dapat mengelola bisnis mereka dengan lebih baik, sehingga dapat berkembang dan memperkuat daya saing di tengah kompetisi yang semakin ketat dan serbuan produk-produk impor murah ke Indonesia.
Penggunaan aplikasi digital dapat membantu para pelaku UMKM untuk memperbaiki manajemen keuangan mereka. Pengelolaan keuangan yang baik berarti mereka memahami pergerakan arus kas dan mampu mengontrol pengeluaran uang mereka agar tidak mengalami kerugian.
Penggunaan Aplikasi Digital permudah pengelolaan keuangan UMKM
Saat ini telah tersedia BukuKas, aplikasi pengelolaan keuangan digital yang aman, mudah, dan gratis untuk membantu para pelaku usaha untuk mengelola dan memantau penjualan, pengeluaran, hutang piutang dan keuntungan melalui smartphone, sehingga bisa diakses di mana saja dan kapan saja.
Sebagai aplikasi keuangan gratis yang sudah dapat diakses sejak November 2019, BukuKas telah membantu lebih dari 250.000 UMKM di seluruh Indonesia.
Aplikasi ini akan memudahkan UMKM untuk memonitor transaksi keuangan, menyusun laporan keuangan secara otomatis, dan mengetahui keuntungan usaha Anda setiap saat, sehingga bisnis UMKM jadi lebih berkembang.
Fitur-fitur di BukuKas membantu untuk mengelola keuangan usaha, dari mulai pencatatan hingga pembuatan laporan keuangan. Pelaku UMKM akan terbebas dari rumitnya hitung-hitungan manual, karena transaksi keuangan bisnis dapat dikelola secara otomatis sehingga meminimalisir kesalahan.
Jika masih terjebak dalam kerumitan perhitungan tanpa aplikasi digital seperti ini, bagaimana bisa mereka meningkatkan daya saing di tengah berbagai tantangan berat?
Oleh karena itu, dengan memanfaatkan kemudahan aplikasi ini, mereka jadi punya lebih banyak waktu untuk mengelola usaha secara efisien. Yang paling penting, data mereka pun aman tersimpan dengan aplikasi ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
- Harga Bawang Merah Masih Tinggi di Level Rp42.528 per Kilogram
Advertisement

Perpustakaan Kota Jogja Kini Buka hingga Malam Hari, Ini Jadwalnya
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Barsa City Yogyakarta Resmikan HQ dan Unit Baru Tipe Studio
- Harga Emas Antam Hari Ini 30 Juni 2025 Turun Drastis, Rp1,88 Juta per Gram
- 30.000 Pekerja Terkena PHK hingga Juni 2025, Begini Langkah Pemerintah
- Hingga Mei 2025, Realisasi Belanja APBN di DIY Mencapai Rp7,26 Triliun
- Harga Bawang Merah dan Cabai Hari Ini 30 Juni 2024 Turun
- Permudah Perizinan Usaha, Pemerintah Terbitkan PP 28/2025 dan Wajibkan Semua K/L Masuk OSS-RBA
- Ada Potensi Kecurangan Beras Subsidi Oplosan Dikomersialkan, Kerugian Negara Tembus Rp100 Triliun
Advertisement
Advertisement