Advertisement
Tagihan Listrik Naik, Ini Penjelasan PLN Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Di jagat dunia maya terutama lini masa Twitter, ada komplain dari salah satu pelanggan PLN yang mengaku membayar lebih tinggi dari rata-rata seharunya berdasarkan perhitungan mandiri pelanggan tersebut.
PLN UP3 Yogyakarta memberikan penjelasan kenapa tagihan listrik di bulan ini bertambah.
Humas PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Yogyakarta Rina Wijayanti memberikan penjelasan mengapa tagihan listrik pada bulan ini bertambah. Ia mengatakan pemakaian bulan Maret dihitung rata-rata tiga bulan sebelumnya karena petugas tidak turun ke lapangan mencatat Kwh meter di pelanggan karena pandemi Covid-19.
Advertisement
Kemudian, diambil rata-rata pemakaian bulan. Ia mencontohkan perhitungan untuk Desember 256 Kwh (stand meter 17544), Januari 263 Kwh (stand meter 17807), dan Februari 247 Kwh (18054). Untuk Maret, maka besarannya dari rata-rata Desember-Februari sebesar 255 Kwh (stand meter 18309).
"Tagihan Maret itu belum tentu sesuai dengan pemakaian riil pelanggan. Bisa jadi lebih, bisa jadi kurang dan akan terakumulasi di penagihan selanjutnya [pemakaian riil berdasarkan pencatatan meter di lapangan]," ungkap dia, Selasa (5/5/2020).
Ia kembali mencontohkan berdasarkan data pencatatan meter pada 26 April 2020, stand meter pelanggan di angka 18614. "Sehingga pemakaian Kwh sampai dengan tanggal tersebut sebesar 305 Kwh , sehingga tagihan listrik lebih besar dari bulan sebelumnya yang dihitung secara rata-rata," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
- Ini Rencana Penyaluran Kedit BBNI Saat Kantongi Rp55 Triliun Dana Pemerintah
- Pendiri Wings Group, Harjo Sutanto Meninggal Dunia
- Komisi XI Ingatkan Tarik Dana Mengendap di BI Harus Tepat Sasaran
- Jadwal Bus DAMRI Jogja Semarang PP, Tiket Rp70.000
Advertisement

Pemkab Bantul Salurkan Lima Ton Pupuk untuk Petani Lahan Pasir
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Alasan dan Skema Merger Pelita Air dan Garuda
- Modal Asing Rp14,2 Triliun Kabur Pekan Ini
- Ini Rencana Penyaluran Kedit BBNI Saat Kantongi Rp55 Triliun Dana Pemerintah
- Harga Beras Khusus di Ritel Modern Akan Diatur Pemerintah
- Isu Merger dengan Garuda Mencuat, Ini Respons Dirut Pelita Air
- BI Rate Turun, OJK Imbau Bank Sesuaikan Tingkat Bunga Bertahap
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
Advertisement
Advertisement