Advertisement
ERNY KUSMASTUTI: Seimbang Sebagai Wanita Karier dan Ibu

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Menyeimbangkan peran sebagai wanita karier dan sebagai ibu bagi kedua anaknya, hal inilah yang ditempuh General Manager Swiss-Belboutique Hotel Yogyakarta, Erny Kusmastuti.
Kurang lebih 30 tahun sudah, Erny berkecimpung di dunia perhotelan. Selama 10 tahun terakhir, sebelum menjadi general manager (GM) di sejumlah hotel bintang empat dan bintang lima, Erny banyak berkecimpung pada departemen sales. “Jadi saya memulai dari bawah, tidak langsung 10 tahun terakhir GM, tetapi 20 tahun ada di lapangan. Background saya di sales,” ucap Erny, Senin (11/5).
Advertisement
Perempuan yang memiliki latar belakang pendidikan Ekonomi itu mengatakan dengan pengalaman merintis karier dari bawah, Ia jadi merasakan dan mengerti bagaimana teman-teman atau tim saat bekerja. Bagaimana kesulitan di lapangan dan bagaimana mencari solusi memecahkan masalah di lapangan tersebut.
Erny mengatakan karier di dunia perhotelan tidak lepas dari dirinya yang senang bertemu banyak orang. Dari bekerja di hotel, dia dapat mengenal orang dari berbagai latar belakang, memahami karakter dan secara mengalir dia menikmati pekerjaan. Hingga tidak terasa berpuluh tahun menjalani karier di dunia perhotelan dan mengenal banyak orang yang telah dianggap sebagai saudara.
Selama 30 tahun berkarier di dunia perhotelan, Ernya merasa banyak rasa suka yang didapatkan. “Kemudian kalau ada komplain dari tamu saya melihatnya tidak ke duka sebenarnya. Saya melihatnya dari sisi positif, ketika dapat komplain harus berkaca mengapa tamu komplain. Saya anggap masukan positif buat kita membenahi,” ujarnya.
Erny juga merasakan kebanggan ketika menjadi GM perempuan. Sebab awal dia menjadi GM belum banyak GM hotel seorang perempuan. Semakin ke sini, dia turut bangga karena semakin banyak jumlah GM perempuan di DIY maupun di Indonesia. Menurut dia, situasi ini sebagai bentuk emansipasi yang luar biasa.
Dua Anak
Saat menempati posisi General Manager Fairfield by Marriot di Surabaya, Erny rela meninggalkan posisi ini dan kembali ke Jogja agar lebih mudah mengawasi anak kedua yang mulai beranjak dewasa. Ia juga beruntung karena setelah memutuskan kembali ke Jogja dapat menjadi GM di Swiss-Belboutique Hotel Yogyakarta, dengan konsep boutique hotel pertama Swiss-Belhotel.
“Perempuan karier yang sukses itu ada ribuan di Indonesia tetapi bagi saya kesuksesan wanita karier itu saat berada di puncak tertinggi, dia juga sukses mendidik anak-anaknya. Tidak melulu soal karier , tetapi ketika bisa membimbing anak-anaknya dan menyeimbangkan keduanya itu yang luar biasa " ujar perempuan yang memiliki hobi memasak itu.
Erny merasa bersyukur selama ini kedua anak dan suaminya mendukung pekerjaannya. Sebab komunikasi dan komitmen dalam menjaga hubungan dalam keluarga saat bekerja adalah prioritas. Ia bersyukur saat ini kedua anaknya berada di jalur yang benar, anak pertamanya akan melanjutkan pendidikan S2 di luar negeri, dan anak keduanya berada di salah satu sekolah favorit SMA semi militer kota di Magelang, Jawa Tengah.
Aksi Sosial
Erny merasa selama menjalani karier lebih banyak mengejar duniawi, mengejar setoran dan okupansi. Sedangkan aksi sosial dirasanya belum maksimal. Karena itu, dalam satu tahun terakhir dia mulai lebih aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial. Seperti dalam beberapa waktu terakhir turut membantu penanganan Covid-19, dengan berbagai kegiatan bantuan yang dilakukan bekerja sama dengan beberapa pihak lain.
“Ketika Covid-19 ini contohnya, saya punya banyak waktu di rumah, tetapi saya enggak mau enggak ada kerja, karena work from home . Saya ingin lebih punya makna dalam hidup saya. Satu tahun sebelum Covid-19 ini sudah berkecimpung juga kegiatan sosial bersama GKR Mangkubumi, jadi tim corporate social responsibility (CSR) Gubernur DIY. Dari situ saya semakin tersentuh bersyukur, saya melihat hidup saya masih beruntung, banyak yang masih belum beruntung,” ucapnya.
Dengan kemampuan dan relasi yang dimiliki, dia mencoba terus aktif menggelar kegiatan sosial. Berbagai lembaga sosial pun Ia ikuti seperti salah satunya Yayasan Sekar Arum Sejati bersama GKR Mangkubumi. Kemudian juga di Yayasan Soroptimist Chapter Yogyakarta sebagai ketua. Yayasan ini bergerak di bidang kesehatan ke masalah lupus atau autoimun dan pendidikan.
Sebelum menuntaskan perbincangan, dia berharap masa pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Dengan harapan roda perekonomian masyarakat termasuk industri pariwisata dapat berjalan kembali normal lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
- 404.192 Badan Usaha Terjerat Kredit Macet Ke Pinjol, Naik Tajam
- Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah Incar BPRS di Jogja untuk Merger
- Akhir Libur Sekolah, Sejumlah Tol Jasa Marga Diskon 20 Persen hingga 13 Juli 2025, Ini Daftarnya
- Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2025 Menurut Apindo DIY
Advertisement

26 Pembuang Sampah Liar di Bantul yang Terekam CCTV Belum Ditindak, Ini Alasannya
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hingga Juli 2025 Sebanyak 2.495 Pekerja di DIY Terkena PHK
- Pesan Menteri Nusron dalam Forum Pembangunan Wilayah di Sulteng: Tata Ruang Harus Ketat demi Jaga Ketahanan Pangan
- Rapim Semester I, Menteri Nusron Minta Jajaran Evaluasi Tunggakan dan Layanan Elektronik
- Buka Dealer Baru di Jogja, Aion Hadirkan 3 Mobil Listrik Andalan
- Kementerian Pertanian Sebut 212 Produsen Beras Berbuat Curang, Polri Segera Bertindak
- Masih Ada Diskon Tiket Kereta Api Sebesar 30 Persen hingga Akhir Juli 2025
- Pemerintah Salurkan Beras Bersubsidi Program SPHP, Dijual dengan HET Rp12.500 per Kg untuk Pulau Jawa
Advertisement
Advertisement