Advertisement
Pertamina Tetap Amankan BBM di Tol Trans Jawa meski Ada Larangan Mudik
Komisaris Pertamina, Condro Kirono bersama Direktur Pemasaran Retail Pertamina, Mas'ud Khamid menyapa konsumen supir truk pada saat pemantauan kesiapan Satgas RAFICO 2020 yang dilaksanakan di SPBU KM 228, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (20/5/2020). Istimewa - Pertamina
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Jajaran Komisaris dan Direksi PT Pertamina (Persero) melakukan pemantauan ketersediaan BBM di jalur Tol Trans Jawa dari Jakarta menuju Surabaya dalam rangka menjamin jelang Lebaran, meski Pemerintah melalukan larangan mudik Lebaran.
Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas’ud Khamid mengaku melakukan peninjauan dan pemantauan langsung ke beberapa titik SPBU di sepanjang tol trans Jawa seperti di SPBU KM 57, KM 228, KM 379, KM 519, KM 626 dan KM 725.
Advertisement
Menurutnya, ketersediaan BBM dan LPG selama SATGAS RAFICO 2020 dipastikan dalam kondisi aman.
“Di tengah adanya pembatasan aktivitas pada masa pandemi virus corona [COVID-19], tercatat per 20 Mei 2020, secara nasional ketahanan stok Premium 34 hari, Pertalite 35 hari, Pertamax 46 hari, Pertamax Turbo 99 hari, Solar 28 hari, Dexlite 40 hari, Dex 120 hari, LPG 19 hari dan minyak tanah 51 hari," katanya, dalam keterangan tertulis, Rabu (20/5/2020).
Pandemi virus corona yang memaksa konsumsi BBM menurun, tidak membuat Pertamina mengurangi komitmen dalam menjamin keamanan ketersediaan pasokan serta distribusi BBM dan LPG.
Tak hanya ketersediaan stok yang dipastikan aman, protokol pencegahan Covid-19 pun dilakukan Pertamina sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di area operasi dan distribusi produk Pertamina, salah satunya yaitu SPBU.
Dalam peninjauan pasokan BBM ini, Masuk ditemani Komisaris Pertamina Condro Kirono. Tampak dari dokumentasi foto yang dirilis Humas Pertamina, Condro sempat berbicara dengan supir truk dan petugas SPBU.
Mas’ud menambahkan, aturan physical distancing telah diterapkan di SPBU. Kami menerapkan jaga jarak fisik antarkonsumen dan antara konsumen dengan operator sebagai antisipasi penyebaran virus tersebut. T
“idak hanya itu, operator di seluruh fasilitas Pertamina juga telah dibekali dengan Alat Pelindung Diri [APD] berupa sarung tangan, masker dan hand sanitizer. Hal ini tentu sebagai bentuk kewaspadaan kami terhadap penyebaran virus tersebut sekaligus menjaga keamanan dan kenyamanan operator dan konsumen," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Jadwal Lengkap Maganghub Kemnaker Batch 2 Tahun Ini
- Ekonomi DIY Q-III 2025 Tumbuh 5,40 Persen, Tertinggi di Pulau Jawa
- BPS Sebut Ekonomi RI Kuartal III/2025 Tumbuh 5,04 Persen
- Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
Advertisement
Advertisement
Fakta Unik Kota Mawsynram, Tempat Terbasah di Planet Bumi
Advertisement
Berita Populer
- Ekonomi Global Diprediksi Pulih 2026, Investasi Emas Bakal Turun
- Trump Klaim Tarif AS Cegah Depresi Ekonomi Global
- Kemenko Pemberdayaan Masyarakat Dorong UMKM Kebumen Berdaya Finansial
- Kasus Penipuan Digital di DIY Melonjak, OJK: Kerugian Rp129 Miliar
- Cadangan Devisa RI Naik Jadi 149,9 Miliar Dolar AS
- Ini Jadwal Lengkap Maganghub Kemnaker Batch 2 Tahun Ini
- Bulog Siapkan 100 Gudang Beras Baru dengan Anggaran Rp5 Triliun
Advertisement
Advertisement




