Advertisement
Bangun dan Rawat Kapal, Pertamina Gandeng 3 BUMN
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (kanan) bersama Direktur Utama PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari Wahyu Suparyono menandatangani perjanjian potensi kerja sama sinergi Pertamina Group dengan BUMN Galangan Kapal Kluster Industri Manufaktur di Lantai M, Executive Lounge, Pertamina Pusat, Jakarta pada Selasa. - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—PT Pertamina menggandeng tiga perusahaan galangan kapal BUMN yang tergabung dalam Klaster Industri Manufaktur (KIM) untuk pembangunan dan pemeliharaan atau perawatan kapal milik BUMN minyak itu.
Untuk itu Pertamina Group menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero); PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero); serta PT Industri Kapal Indonesia (Persero).
Advertisement
Penandatangan dilakukan oleh Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati dengan Dirut PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari Wahyu Suparyono, Dirut PT Dok dan Perkapalan Surabaya Bambang Soendjaswono dan DirutPT Industri Kapal Indonesia Edy Widarto di Jakarta, Selasa.
Hadir dalam penandatanganan tersebut Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin, Ketua KIM yang juga sebagai Dirut PT Barata Indonesia (Persero) Fajar Harry Sampurno, serta direksi BUMN lainnya.
Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin menyatakan perjanjian ini merupakan implementasi arahan Presiden untuk mengutamakan sinergi antar BUMN dalam rangka peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk memastikan perkembangan ekonomi nasional terjadi di dalam negeri. “Kami ingin memastikan roda ekonomi berjalan, sehingga terjadi perputaran ekonomi di dalam negeri,” ujar Budi.
BACA JUGA
Dirut Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan Pertamina senantiasa memperhatikan TKDN dalam setiap pengelolaan bisnis dan proyeknya. Perusahaan berupaya agar kontribusi nasional tetap optimal termasuk dalam pengadaan kapal milik Pertamina. “Dalam lima tahun ke depan Pertamina akan melakukan pengadaan 48 kapal dan sebanyak 15 kapal akan dilakukan di dalam negeri. Inilah yang bisa dijadikan langkah awal untuk pengembangan galangan kapal dalam negeri sehingga bisa memperkuat bisnis dalam negeri,” ujar Nicke.
Nicke menuturkan kerja sama dengan BUMN perkapalan ini juga bertujuan untuk meningkatkan produktivitas Pertamina melalui ketepatan dan percepatan dalam penanganan pemeliharaan, perbaikan, dan penggantian komponen kapal, serta fasilitas pendukung lainnya. “Nantinya akan lebih fleksibel sehingga bisa melakukan docking di lokasi terdekat. Hal ini juga akan menjadikan perawatan dan pemeliharaan kapal Pertamina lebih efisien,” ucap Nicke.
Nicke menambahkan Pertamina berkomitmen untuk mengawal TKDN sejak tahap perencanaan sampai monitoring dan implementasinya di seluruh subholding. “Sejak awal desainnya juga sudah mengakomodasi tingkat TKDN, dengan melibatkan kerja sama Kemenperin dan BKPM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Difabel Audit Trotoar Tugu Jogja, Banyak Akses Belum Ramah
Advertisement
Wisata Petik Melon Gaden Diserbu Pengunjung saat Panen Perdana
Advertisement
Berita Populer
- Regulasi Baru, Kenaikan UMP 2026 Berpotensi Berbeda di Tiap Daerah
- Kinerja Belanja APBN DIY Capai Rp16,66 Triliun hingga Oktober 2025
- Persaingan Chatbot AI Memanas, Pertumbuhan ChatGPT Mulai Melambat
- Indonesia Tak Lagi Impor Beras Medium pada 2025
- Harga Emas UBS dan Galeri24 Kompak Turun per 7 Desember
- Cabai Rawit Naik, Mayoritas Harga Pangan Lain Turun
- Harga Pangan Meroket Jelang Nataru, Minyakita Masih di Atas HET
Advertisement
Advertisement



