Advertisement
Pemulihan Jumlah Penumpang Pesawat Semester II Bakal Lambat
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I memprediksi hingga akhir tahun ini, sejalan dengan penerapan kebijakan adaptasi kebiasaan baru dan relaksasi syarat untuk melakukan perjalanan udara, belum bisa menyamai pergerakan penumpang bandara dibandingkan dengan periode normal.
VP Corporate Secretary PT Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan meyakini pada semester II/2020 pergerakan penumpang akan mulai meningkat kendati prosesnya akan cenderung lambat atau secara perlahan-lahan. "Hal ini sebenarnya merupakan indikasi positif bagi industri penerbangan Indonesia untuk bangkit. Meskipun pada semester II/2020 diprediksi masih belum bisa menyamai pergerakan pada 2019," jelasnya, Rabu (15/7/2020).
Advertisement
Pada semester II/2020, lanjutnya, AP I akan mengembangkan adjacent business untuk memperkuat portfolio. Selain itu juga dalam kajian menciptakan bisnis yang tidak memiliki ketergantungan terhadap jumlah trafik pesawat dan penumpang.
Salah satunya, kata Handy, dengan mengoptimalkan aset lahan yang tidak produktif. Saat ini operator bandara nasional tersebut juga melakukan diversifikasi pendapatan melalui monetisasi digital atau digital monetizing dan optimalisasi anak perusahaan.
Optimalisasi itu untuk menciptakan ekosistem bandara yang terintegrasi melalui aerocity, cargo village, amusement park dan komponen lainnya.
Pihaknya mencontohkan, AP I pada Juni 2020 telah mengoptimalkan anak perusahaannya Angkasa Pura Logistik meluncurkan bisnis baru yaitu layanan air freight, yaitu pesawat khusus kargo (ATR dan Boeing) untuk mendukung bisnis kargo.
Dia tak memungkiri pada masa pandemi ini bisnis kargo relatif stabil. Hal ini dapat dilihat dari realisasi trafik kargo pada semester I/2020 yang lebih tinggi sebesar 4 persen dibandingkan dengan rencana kerja dan anggaran (RKA) 2020 yaitu lebih dari 197 juta kg (RKA semester I 2020) dengan realisasi semester I/2020 lebih dari sebesar 204 juta kilogram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bergabung dengan BRICS, Indonesia Disebut Bisa Mempercepat Perjanjian Bilateral
- Peran Penting PAFI Papua Tengah Meningkatkan Akses Obat dan Layanan Kesehatan di Daerah Terpencil
- Pedagang Banyak yang Menolak Uang Tunai, Rupiah Seolah-olah Kehilangan Nilai
- Asosiasi Tekstil Usul Pemerintah Menunda Kenaikan PPN 12%
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Selasa 15 Oktober, Harga Daging Ayam Naik
Advertisement
Jadwal Layanan SIM Keliling Gunungkidul Rabu 30 Oktober 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Jadi Rp1.535 Juta per Gram
- Semarakkan 6th Anniversary, Sleman City Hall Selenggarakan a Great Business Talk: Change Chance Choice untuk 3.500 Orang
- Harga Pangan per 29 Oktober 2024: Bawang Merah Naik, Cabai Turun
- Sejarah Panjang Sritex (SRIL) yang Kini Dinyatakan Pailit
- Kemenhub dan KBUMN Koordinasi Untuk Efisiensi Biaya Logistik di Sektor Transportasi
- Punya Peran Strategis, PAFI Pengurus Cabang Singkawang Terus Melakukan Edukasi Soal Obat-obatan ke Masyarakat
- Pemerintah Mau Hapus Utang Petani Hingga UMKM, Pakar UGM: Kuncinya Pendampingan
Advertisement
Advertisement