Advertisement
8 Korporasi Asing Siap Investasi di Indonesia, Segini Nilainya
![8 Korporasi Asing Siap Investasi di Indonesia, Segini Nilainya](https://img.harianjogja.com/posts/2020/07/17/1044661/menlu-1.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Kementerian Luar Negeri mengungkapkan terdapat delapan perusahaan asing yang sudah mengonfirmasikan rencana investasi senilai US$1 miliar di Indonesia.
Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar mengatakan beberapa dari mereka telah memulai konstruksi dan pembukaan operasi di Indonesia. "Dari delapan perusahaan ini, nilai investasi tahap pertama yang kita harapkan US$1 miliar," katanya saat press briefing, Jumat (17/7/2020).
Advertisement
Kedelapan perusahaan tersebut di antaranya terdiri dari perusahaan lampu elektronik tenaga surya (California), komponen kendaraan bermotor (Kanagawa, Jepang), spare part otomotif (Aichi, Jepang), elektronik serta peralatan rumah tangga (Osaka, Jepang). Selain itu, investasi itu berasal dari produsen speaker audio video elektronik (Taiwan), ban (Taiwan), perlengkapan elektronik serta jasa komunikasi (Seoul, Korea Selatan), dan miniatur mobil die cast (Guangzhou, China).
Menurutnya, kehadiran perusahaan ini dapat menjadi angin segar bagi industri manufaktur nasional agar mendukung kemandirian. Hal ini sejalan dengan fokus pemerintah saat ini yang banyak menarik investasi asing dari sektor industri dalam rantai pasok global yang baru, terutama di tengah pandemi global.
"Yang kami inginkan bukan industri yang sifatnya ekspansif, tetapi juga meningkatkan nilai tambah atau hilirisasi. Kemudian kami bisa menggunakan konstruksi dalam negeri maupun ekspor," ujarnya.
Kementerian Luar Negeri sudah membentuk Tim Percepatan Pemulihan Ekonomi (TPPE) yang bertugas melakukan sejumlah langkah konkret untuk mendorong aspek kerja sama internasional. Tim ini terdiri dari jajaran dari Kemlu yang bukan berupa jabatan strategis dan tugasnya fleksibel.
Upaya menarik investasi asing juga terus dilakukan oleh seluruh perwakilan RI di luar negeri bersama mitra strategis di masing-masing negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kenaikan Tarif PPN 12 Persen, DPR Tunggu Keputusan Presiden Terpilih Prabowo Subianto
- Bukan Aoka, BPOM Perintahkan Roti Okko Ditarik dari Pasaran, Berikut Penjelasannya
- Gapmmi Belum Bisa Pastikan Kebenaran Kasus Roti Aoka
- BPBD DIY Bikin Program Hotel Tangguh Bencana, PHRI: Sudah Beberapa Kali Disimulasikan
- Harga Emas Antam Hari Ini Jumat (19/7), Turun Rp8.000 per Gram
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182760/klithih-kekerasan-jalanan-freepik.jpg)
Klitih Terjadi di Jalan Kretek-Siluk Bantul hingga Korban Patah Tulang, Ini Penjelasan Polisi
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Bantah Ada BBM Baru, Begini Penjelasan Luhut
- Bank BPD DIY Luncurkan QRIS Dinamis, Pengguna Tak Perlu Masukkan Nominal Pembayaran
- Ini Lima Negara Pemasok Utang Terbesar untuk Indonesia
- Pj Gubernur Jateng Dampingi Presiden Jokowi Lepas Ekspor 16 Ribu Pasang Sepatu Ke Amerika
- Indonesia Berada di Urutan Empat Produsen Kopi Terbesar di Dunia
- Kolaborasi Telin dan MEF Percepat Transformasi Digital di Indonesia
- Tingkatkan Peran Koperasi, Dinkop UKM DIY Gelar Simposium Nasional
Advertisement
Advertisement