Advertisement
Bisnis Penerbangan Lesu, Maskapai Penerbangan Ini Jual Biskuit dan Teh

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Maskapai besar Australia, Qantas Airways Ltd., berada dalam situasi sulit dan mengubah arah bisnis karena penerbangan lesu akibat pandemi Covid-19.
Sekarang maskapai ini menjual produk biskuit dan teh yang biasa mereka suguhkan dalam penerbangan untuk orang-orang yang berada di rumah.
Advertisement
Dilansir Bloomberg, Jumat (14/8/2020), dengan semua penerbangan luar negeri dan sebagian besar domestik dihentikan selama pandemi, Qantas sekarang memiliki ribuan stok piyama kualitas premium, pelembab dan makanan ringan yang menganggur.
Untuk US$18 para pelancong yang sekarang masih tertahan di rumah dapat membli sebanyak 10 bungkus makanan yang biasa disuguhkan dalam penerbangan termasuk 12 biskuit cokelat, piyama, dan kacang almond asap yang biasanya hanya dapat dicicipi oleh penumpang kelas satu.
"Paket tersebut, tersedia untuk pengiriman ke rumah di toko online Qantas, terjual habis dalam beberapa jam," ujar juru bicara maskapai tersebut, Jumat (14/8/2020).
Qantas mengatakan pada bulan Juni pihaknya berencana untuk mengumpulkan sebanyak 1,9 miliar dolar Australia dari investor dan memangkas setidaknya 6.000 pekerja untuk mengatasi krisis industri terburuk yang pernah ada.
"Menjual fasilitas on-board lebih tentang memulihkan operasional daripada menghasilkan uang," kata juru bicara itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hindari Kejadian Luar Biasa, SPPG di Gunungkidul Wajib Kantongi SLHS
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Menkeu Purbaya Bandingkan Pertumbuhan Ekonomi Era SBY dan Jokowi
- Presiden Prabowo Minta Purbaya Tinjau Ulang PP Devisa Hasil Ekspor
- Menkeu Purbaya Tolak Permintaan Luhut Cairkan Rp50 Triliun ke INA
- Transformasi SDM Teknis Jadi Kunci Adaptasi Industri di Era Digital
- Daftar Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri Hari ini 17 Oktober 2025
- TKD Dipangkas, Ini Kata Para Ekonom Soal Masa Depan Ekonomi DIY
- Penumpang Kereta Whoosh Capai 12 Juta Selama Dua Tahun Beroperasi
Advertisement
Advertisement