Advertisement
SNI: Masker Kain untuk Covid-19 oleh BSN Bersifat Sukarela
![SNI: Masker Kain untuk Covid-19 oleh BSN Bersifat Sukarela](https://img.harianjogja.com/posts/2020/09/25/1050897/masker-kain-ilustrasi-freepik.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Standardisasi Nasional (BSN) menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk masker kain untuk Covid-19. Standar ini bersifat sukarela bagi produsen masker.
Menurut BSN saat ini SNI masker kain untuk perlindungan virus Corona penyebab Covid-19 bersifat sukarela, artinya produsen masker kain tidak wajib memproduksi masker sesuai dengan SNI tersebut.
Advertisement
Produsen masker kain untuk mencegah persebaran Covid-19 pun tidak wajib untuk disertifikasi.
“SNI tersebut, menjadi wajib diterapkan jika instansi pemerintah yang berwenang mengadopsi SNI tersebut menjadi regulasi teknis atau sering disebut dengan memberlakukan SNI secara wajib. Namun saat ini tidak ada regulasi teknis yang diterbitkan oleh pemerintah untuk pemberlakuan wajib SNI tersebut,” ujar Zul Amri, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi, BSN, dalam suratnya kepada Harianjogja.com, Jumat (25/9/2020).
Surat tersebut sekaligus menjadi klarifikasi atas berita yang sebelumnya terbit di Harianjogja.com berjudul Segera, Masker Kain untuk Covid-19 Harus Ber-SNI.
Ia menambahkan informasi tentang SNI masker dari kain penting diketahui masyarakat karena dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang produk yang sesuai untuk digunakan dalam masa pandemi Covid-19 ini.
Harus Dua Lapis
Sebelumnya Badan Standardisasi Nasional (BSN) sebelumnya menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 8914:2020 Tekstil–Masker dari kain. Penetapan SNI ini berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 407/KEP/BSN/9/2020.
Masker kain bisa berfungsi dengan efektif jika digunakan dengan benar, antara lain untuk mencegah percikan saluran nafas (droplet) mengenai orang lain. Saat ini, masker kain yang beredar di pasaran ada yang terdiri dari satu lapis, dua lapis dan tiga lapis. Contoh masker kain satu lapis yang banyak beredar adalah masker scuba atau buff.
Namun, sesuai SNI, masker kain yang berlaku terdiri dari minimal dua lapis kain. “SNI 8914:2020 menetapkan persyaratan mutu masker yang terbuat dari kain tenun dan/atau kain rajut dari berbagai jenis serat, minimal terdiri dari dua lapis kain dan dapat dicuci beberapa kali (washable). Meskipun demikian, dalam ruang lingkup SNI ini, terdapat pengecualian, yaitu standar ini tidak berlaku untuk masker dari kain nonwoven (nirtenun) dan masker untuk bayi. Selain itu, standar ini tidak dimaksudkan untuk mengatasi semua masalah yang terkait dengan keselamatan, kesehatan dan kelestarian
lingkungan dalam penggunaannya,” jelas Deputi Bidang Pengembangan Standar BSN, Nasrudin Irawan di Jakarta pada Selasa (22/9/2020).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kenaikan Tarif PPN 12 Persen, DPR Tunggu Keputusan Presiden Terpilih Prabowo Subianto
- Bukan Aoka, BPOM Perintahkan Roti Okko Ditarik dari Pasaran, Berikut Penjelasannya
- Gapmmi Belum Bisa Pastikan Kebenaran Kasus Roti Aoka
- BPBD DIY Bikin Program Hotel Tangguh Bencana, PHRI: Sudah Beberapa Kali Disimulasikan
- Harga Emas Antam Hari Ini Jumat (19/7), Turun Rp8.000 per Gram
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182760/klithih-kekerasan-jalanan-freepik.jpg)
Klitih Terjadi di Jalan Kretek-Siluk Bantul hingga Korban Patah Tulang, Ini Penjelasan Polisi
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Bantah Ada BBM Baru, Begini Penjelasan Luhut
- Bank BPD DIY Luncurkan QRIS Dinamis, Pengguna Tak Perlu Masukkan Nominal Pembayaran
- Ini Lima Negara Pemasok Utang Terbesar untuk Indonesia
- Pj Gubernur Jateng Dampingi Presiden Jokowi Lepas Ekspor 16 Ribu Pasang Sepatu Ke Amerika
- Indonesia Berada di Urutan Empat Produsen Kopi Terbesar di Dunia
- Kolaborasi Telin dan MEF Percepat Transformasi Digital di Indonesia
- Tingkatkan Peran Koperasi, Dinkop UKM DIY Gelar Simposium Nasional
Advertisement
Advertisement