Advertisement

Cukai Rokok Naik Tahun Depan, Kemenkeu Sebut Kesehatan Nomor Satu

Jaffry Prabu Prakoso
Sabtu, 26 September 2020 - 10:17 WIB
Bhekti Suryani
Cukai Rokok Naik Tahun Depan, Kemenkeu Sebut Kesehatan Nomor Satu Pekerja melinting rokok sigaret kretek di salah satu industri rokok di Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (31/5). - Antara/Destyan Sujarwoko

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA -- Pemerintah berencana menaikkan cukai rokok untuk tahun 2021 menjadi senilai Rp172,8 triliun. Angka tersebut naik 4,8 persen dari tahun sebelumnya.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengatakan bahwa tujuan utama pemerintah menaikkan cukai rokok adalah bukan pada mendapatkan pemasukan negara sebesar-besarnya.

“Kenaikan cukai rokok bukan sekadar kebijakan fiskal semata, tapi kesehatan. Jadi, nomor satu adalah kesehatan,” katanya melalui diskusi virtual, Jumat (25/9/2020).

Febrio menjelaskan bahwa pemerintah ingin produk rokok dibatasi dengan cara menaikkan harganya. Dengan demikian, anak remaja kesulitan untuk membelinya.

Kebijakan ini diakuinya sudah bertahun-tahun dilakukan pemerintah. Walaupun faktor harga tidak terlalu berpengaruh signifikan pada penurunan konsumsi, paling tidak dapat menekan kenaikannya.

Advertisement

“BPJS Kesehatan juga nanti jadi masalah. Penyakit kita sekarang bukan menular, tapi gaya hidup. Nah, salah satu gaya hidup yang dampaknya besar terhadap BPJS adalah rokok,” jelasnya.

Dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2021, Kemenkeu menargetkan penerimaan cukai senilai total Rp178,5 triliun. Nilai ini naik 3,6 persen dari tahun 2020 sebesar Rp172,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Stok dan Aksi Donor Darah di Wilayah DIY Hari Ini, Selasa 19 Maret 2024

Jogja
| Selasa, 19 Maret 2024, 10:27 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement