Advertisement
KRL Jogja-Solo Dinilai Memberi Nilai Tambah Ekonomi bagi Warga

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Kereta Rel Listrik (KRL) Jogja-Solo sudah mulai dioperasikan. Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menilai pengoperasian moda transportasi ini dapat memberikan nilai tambah secara ekonomi bagi warga sekitar, yakni Jogja, Klaten, dan Solo.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat Djoko Setijowarno menyebut beroperasinya KRL Jogja-Solo tidak hanya memberikan peningkatan aksesibilitas dan memudahkan integrasi dalam bertransportasi, tetapi juga menambah nilai ekonomi.
Advertisement
"Pemda yang dilewati mestinya betul-betul dapat memanfaatkan keberadaan moda transportasi ini sebagai peluang meningkatkan perekonomian di daerahnya," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (9/2/2021).
Baca juga: Wawali: Kota Jogja Sudah Terbiasa dengan Konsep PTKM Mikro
Rabu (10/2/2021) akan menjadi hari bersejarah bagi warga Jogja, Klaten, dan Solo mengingat KRL di lintas Jogja-Solo tersebut beroperasi penuh untuk pertama kalinya.
Dia berharap KRL Jogja-Solo ini tidak hanya meningkatkan pelayanan jasa angkutan, keselamatan, aksebilitas, dan mobilitas antar moda, tetapi juga dapat meningkatkan jumlah pelancong domestik dan mancanegara untuk menikmati potensi wisata di sekitar Jogja, Klaten dan Solo.
"KRL Jogja-Solo juga diharapkan menginspirasi kota-kota lainnya untuk membangun hal serupa seperti kereta perkotaan Surabaya [Surabaya-Lamongan, Surabaya-Sidoarjo dan Surabaya-Mojokerto], Bandung [Padalarang-Bandung-Rancaekek], Semarang [Gubug-Semarang-Weleri]," imbuh Djoko.
Baca juga: Pers Diharapkan Berperan dalam Penanganan Pandemi Covid-19
Sebagai informasi, KRL Jogja-Solo hingga saat ini masih dalam tahap uji coba yang dapat diikuti masyarakat dan mulai besok Rabu (10/2/2021) akan beroperasi sepenuhnya untuk melayani para pengguna.
Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) Wiwik Widayanti mengatakan setelah beroperasi penuh, akan ada 20 perjalanan KRL yang setiap harinya beroperasi di lintas Yogyakarta-Solo PP.
“Perjalanan KRL lintas Jogja-Solo PP ini nantinya berjumlah 20 perjalanan merujuk pada Grafik Perjalanan Kereta Api [Gapeka] tahun 2021. KRL akan melayani naik dan turun para pengguna di 11 stasiun,” ujarnya.
Adapun stasiun –stasiun yang dimaksud yaitu Stasiun Jogja, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solo Balapan.
Waktu tempuh perjalanan KRL ini rata-rata sekitar 68 menit, lebih cepat dibandingkan perjalanan KA Prameks dengan waktu tempuh rata-rata selama 75 menit dengan pemberhentian di 7 stasiun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Negosiasi Tarif Impor, Amerika Serikat Persoalkan Penggunaan QRIS dan GPN di Indonesia
- Harga Emas Hari Ini Kembali Meroket, Tembus Rp2,04 Juta
- Pemerintah Menyambut Baik Investasi Microsoft Rp27 Triliun untuk Cloud dan AI di Indonesia
- Nego Tarif Impor AS-Jepang, Trump Turun Gunung
- Warga Berbondong-Bondong Beli Emas Batangan, Ini Menurut Ekonom UAJY
Advertisement

Jaringan Nasional Indonesia Dideklarasikan di Jogja, Siap Mengawal Kebijakan Pemerintah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement