Advertisement
Bagaimana Kelanjutan Proyek Fasilitasi UMKM di Hotel Mutiara dan Eks Bioskop Indra?

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Sejumlah proyek pembangunan untuk memfasilitasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di DIY masih terus berjalan.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) DIY, Srie Nurkyatsiwi menjelaskan setidaknya ada dua lokasi di kawasan Malioboro yang telah disiapkan untuk UMKM. Pertama eks Hotel Mutiara yang telah dibeli Pemda DIY. Dia menjelaskan secara simultan juga pada 2020 melakukan bentuk kajian dari sisi konstruksi, dan ke depan terkait sisi mekanisme pengelolaannya.
Advertisement
Dia menjelaskan pentingnya kajian konstruksi tersebut, karena bentuk pemanfaatan yang berbeda dari sebelumnya. “Kemarin hotel, ke depan untuk penataan UMKM untuk naik kelas. Kemudian di 2021 kami juga berproses melakukan pengadaan lelang DED [Detail Engineering Design]. Kalau kemarin sudah uji konstruksi layak, nanti akan kami detailkan lagi, karena pemerintah dalam mengembangkan tidak mungkin gegabah,” ujar Siwi, Minggu (21/3/2021).
Baca juga: Ada Diskon Hingga 90% + Voucher, Belanja di Shopee Murah Lebay Emang Murah Kebangetan!
Siwi menjelaskan tahun depan atau 2022 baru akan dibangun secara fisik dari hasil DED itu. Siwi juga menjelaskan untuk UMKM yang akan mengisi akan melewati proses kurasi. “Pastinya punya kualitas yang sudah bagus, sudah sustainable. Untuk yang belum masuk, nanti ada tempat tersendiri, kan kita banyak lokasi pemberdayaan UMKM,” ucapnya.
Sementara lokasi yang telah lebih dulu selesai yaitu bekas lahan Bioskop Indra. Meski begitu, hingga saat ini lokasi tersebut belum digunakan. Siwi menjelaskan saat ini sedang berkoordinasi siapa nantinya yang akan menempati lokasi tersebut.
“Tidak mungkin langsung pindah, tetapi diatur terkait kelembagaannya, regulasi, SDM pengelolanya. Jangan sampai memindah sana, tetapi tidak ada yang datang. Skema transportasi, alur yang datang, parkir harus dipikirkan ekosistem ini,” ujarnya.
Baca juga: Lewat Sanggar, Warga Keparakan Jogja Ajarkan Etika dan Seni kepada Anak-Anak
Siwi berharap lokasi tersebut bisa ditempati tahun ini. Namun, dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini masih menjadi pertimbangan tersendiri. Dikatakannya perhatian pada protokol kesehatan harus dilakukan juga saat ini.
Deputi Kepala Bank Indonesia (BI) DIY, Miyono mengatakan produk UMKM dapat dikatakan menjadi andalan di DIY. Rencana Pemda DIY untuk mengembangkan sentra untuk penjualan hasil UMKM dinilainya baik.
“Memang perlu adanya showroom yang terpadu, entah nanti pembuatannya dimana, tetapi ada satu tempat untuk penjualan itu bagus sekali. Kalau bisa jadi satu pusat UMKM bagus sekali,” ucap Miyono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement

Kulonprogo Tunggu Juknis Terkait Transmigrasi Pola Baru, Syaratnya Wajib Ikut Komcad TNI
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Tenaga Kerja 1,6 Juta Orang Diprediksi Bisa Terserap ke Koperasi Merah Putih
- Distribusi LPG 3 Kg Bakal Diawasi Badan Khusus
- Wakil Menteri Koperasi Tuding IMF Jadi Penyebab Tumbangnya Koperasi Unit Desa
- Pertumbuhan Kredit dan Tabungan di Bank Syariah Melambat
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 11 Mei 2025, Bawang Merah Rp39 Ribu hingga Cabai Rpp51 Ribu
Advertisement