Advertisement
Dampak PPKM Darurat, KAI Batalkan 8.000 Tiket Perjalanan Jarak Jauh

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah telah menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat 3 Juli 2021 – 20 Juli 2021. PT Kereta Api Indonesia (persero) atau KAI membatalkan sebanyak 8.000 tiket perjalanan akibat penghentian sementara operasi sebagian Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) pada periode PPKM Darurat tersebut.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan saat ini jumlah perjalanan KAJJ yang dihentikan sementara operasinya rata-rata sebanyak 58 KA Jarak Jauh perhari selama PPKM Darurat. KAJJ yang masih beroperasi adalah rata-rata sebanyak 68 KA JJ per hari.
Advertisement
Dengan demikian, lanjutnya, KAI membatalkan sebanyak 8.000 tiket akibat penghentian sementara operasional sebagian KA JJ oleh KAI pada masa PPKM Darurat. Terkait dengan jumlah penumpang, KAI juga mencatat yang berangkat pada 3 Juli adalah sebanyak 17.000 pelanggan.
Baca juga: Pemerintah Jamin Suplai dan Stok Bahan Pokok Aman Selama PPKM Darurat
“Dari data tersebut [jumlah penumpang], apabila dibandingkan dengan pada pekan sebelumnya, 26 Juni, KA JJ melayani sebanyak 32.000 pelanggan atau sebesar turun 47 persen,” ujarnya, Minggu (4/7/2021).
Sejauh ini, KAI mengaku belum menghitung koreksi target akibat kebijakan PPM ini dan memilih fokus pada pelayanan pada periode PPKM Darurat. Strategi yang telah dijalankan KAI dalam menghadapi penurunan penumpang adalah dengan mengembangkan layanan Angkutan Barang dan Komersialisasi Aset.
Senada, KAI Daop I mencatat adanya penurunan jumlah penumpang pada hari pertama dilakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa – Bali dan pengurangan jumlah relasi dari dan menuju ke stasiun Gmabir dan Pasar Senen.
Baca juga: Polisi dan Kejaksaan Bakal Tindak Penjual Obat di Atas HET
Kahumas KAI Daop I Eva Chairunisa mengatakan pada Sabtu (3/7/2021), jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen dan Gambir sebanyak 3.000. Sementara pada Minggu (4/7/2021) terhitung sebanyak 1.800 penumpang.
Menurutnya, jumlah penumpang KA secara otomatis akan mengalami penurunan selama periode PPKM darurat karena perseroan juga mengurangi jumlah keberangkatan KA. KAI Daop 1, lanjutnya, hanya menjalankan 11 KA pada PPKM Darurat dibandingkan dengan pada akhir pekan (weekend) selama pandemi yakni berkisar antara 15-20 KA ke berbagai relasi.
“Pasti turun [penumpang] karena jumlah KA-nya juga dikurangi pada masa PPKM darurat ini. Pada masa pandemi ini juga sudah berkurang jauh ya jika dibandingkan sebelum pandemi. Posisi saat pandemi sekitar 60 persen ka batal. Sekarang tentunya lebih dari 60 persen,” ujarnya, Minggu (4/7/2021).
Selain itu, secara umum, berdasarkan jumlah total penumpang yang melakukan tes Covid-19 di stasiun, sekitar 60 persennya lebih memilih menggunakan GeNose.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement

Polisi Selidiki Video Viral Pengendara Diduga Diancam Sajam di Jalan Jogja-Wonosari
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Belum Terdampak Tarif Trump, Ekspor DIY Maret 2025 Mencapai 46,33 Juta Dolar AS
- Harga Emas Hari Ini Stabil, Cek di Sini!
- Harga BBM di SPBU Pertamina, Shell, Vivo, dan BP
- Terjadi Lonjakan Arus Balik Libur Waisak, Calon Penumpang Kereta Api Diimbau Berangkat ke Stasiun Lebih Awal
- Panasonic Global Akan PHK 10.000 Karyawan, Begini Nasib Karyawan di Indonesia
- Panasonic Bakal PHK Besar-besaran, Dipastikan Tak Terjadi di Indonesia
- Nissan Umumkan Bakal Melakukan PHK 10.000 Karyawan di Seluruh Cabang Secara Global
Advertisement