Advertisement
Simak! Tips Mengelola Keuangan Para Milenial saat PPKM Darurat

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - OVO mengingatkan dan mengajak para milenial bahwa saat ini krusial untuk setiap orang merencanakan dan mengelola keuangan pribadi atau keluarganya dengan lebih baik.
Hal ini diingatkan seiring dengan memburuknya kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia, terutama di pulau Jawa dan Bali, yang telah ditetapkan pemerintah untuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Advertisement
Dengan demikian, mobilitas dan aktivitas masyarakat menjadi sangat dibatasi. Penerapan PPKM Darurat mungkin memunculkan banyak kekhawatiran publik, baik dari segi kesehatan, pekerjaan, aktivitas, dan bahkan mengenai bagaimana cara mereka mengelola keuangan masing-masing di masa sulit saat ini.
Harumi Supit, Head of Corporate Communications OVO mengungkapkan terutama buat generasi milenial di Indonesia, perlu mulai memprioritaskan pengelolaan keuangan.
"Dengan situasi saat ini, pemasukan pasti ikut berkurang sebagai dampak dari pandemi yang berkepanjangan. Di saat yang bersamaan, pengeluaran justru mungkin bertambah akibat dibutuhkannya berbagai kebutuhan esensial dan produk kesehatan. Merencanakan dan mengelola keuangan mungkin menjadi hambatan bagi banyak orang saat ini, terlebih bagi para generasi milenial," jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (14/7/2021).
OVO sendiri terus berupaya menghadirkan layanan dan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan finansial para penggunanya. Saat ini, OVO tidak hanya berfokus pada pembayaran, namun juga juga merambah ke layanan asuransi dan investasi yang dapat menunjang kebutuhan masyarakat di situasi seperti saat ini.
Selain memberikan layanan yang komprehensif, OVO juga menghadirkan beragam penawaran dan keunggulan lainnya agar penetrasi asuransi dan investasi di Indonesia juga kian meningkat.
"Untuk proteksi diri misalnya, para milenial bisa memperoleh produk asuransi jiwa yang terjangkau dan mudah digunakan seperti PRUTect Care - Hospital Cash yang ada di OVO | Proteksi. Sementara untuk investasi, bisa menggunakan produk investasi seperti yang ditawarkan oleh OVO | Invest," tambahnya.
Pada kesempatan yang berbeda, perencana keuangan Lolita Setyawati, CFP mengungkap 7 tips untuk para milenial tentang bagaimana cara mengelola keuangan selama PPKM:
1. Buat anggaran keuangan
Hal ini bertujuan agar kita bisa memantau besaran pemasukan dan pengeluaran serta membuat prioritas, sehingga keuangan akan menjadi lebih terkontrol.
2. Siapkan dana darurat
Di situasi yang tidak menentu seperti sekarang, menyiapkan dana untuk pengeluaran tidak terduga menjadi sangat penting bagi kita semua.
"Salah satu cara untuk menyiapkan dana darurat adalah dengan menyisihkan secara rutin dalam bentuk investasi jangka pendek yang mudah dicairkan kapanpun dibutuhkan," jelasnya.
3. Membatasi pengeluaran
Lolita menambahkan, pengeluaran yang tidak terlalu penting sebaiknya dialokasikan untuk pengeluaran esensial seperti kebutuhan pokok dan kesehatan, terlebih selama PPKM dijalankan.
"Tujuannya, agar kita dapat memilah alokasi pengeluaran yang tepat dan prioritas," tambahnya.
4. Hindari berhutang dengan bunga tinggi
Kondisi pandemi yang panjang mengakibatkan adanya ketidakpastian pendapatan. Dengan demikian, kemampuan untuk membayar cicilan hutang berbunga tinggi seperti kartu kredit dan pinjaman online, juga menjadi tidak pasti. Dengan menghindari hutang, kita dapat mengerem keinginan untuk berbelanja barang yang tidak dibutuhkan.
5. Proteksi asuransi diri
Bahaya dari pandemi Covid-19 tidak dapat dianggap remeh, oleh sebab itu, sangat penting bagi kita untuk mulai memiliki asuransi untuk diri maupun keluarga agar senantiasa terlindungi dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
6. Tetaplah menabung dan berinvestasi
Walaupun kondisi saat ini harus lebih ketat dalam mengatur keuangan, jangan lupakan tujuan keuangan kita di masa depan. Jadi tetaplah menyisihkan dana untuk berinvestasi setiap bulannya, antara lain dengan memanfaatkan fitur OVO | Invest.
7. Menambah pendapatan dari sumber lain
Semenjak hadirnya pandemi, dunia digital semakin diminati masyarakat terlebih generasi milenial, salah satunya untuk berbisnis atau mencari uang tambahan. Berjualan atau aktivitas lainnya untuk menerima transaksi pun tentu semakin dimudahkan terlebih dengan hadirnya beragam platform fintech pembayaran di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Popularitas Mobil LCGC Merosot, Tak Lagi Terjangkau Kelas Bawah
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Jakarta Fair 2025 Berakhir, Transaksi Sentuh Rp7,3 Triliun
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
Advertisement

Sleman Panen 6,3 Hektar Lahan Pertanian Padi Organik Varietas Sembada Merah
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Ribuan Dapur Umum Sudah Terbentuk, Pemerintah Antisipasi Defisit Ayam dan Telur
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 15 Juli 2025
- Harga Pangan Hari Ini: Cabai Rawit Rp67.171/Kg, Bawang Merah Rp40.943/Kg
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Selama Libur Sekolah 1,2 Juta Penumpang Gunakan KA Jarak Jauh di Daop 6 Yogyakarta
- Penjualan LCGC Turun Drastis hingga 50 Persen, Pakar: Akibat Regulasi dan Harga yang Semakin Tinggi
Advertisement
Advertisement