Advertisement
Pemerintah Salurkan Subsidi Upah Rp500.000 per Bulan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) akan kembali menyalurkan bantuan subsidi upah sebagai antisipasi penurunan daya beli pekerja menyusul berlanjutnya penerapan PPKM sampai dengan 25 Juli 2021. Ketentuan bantuan tersebut akan diatur dalam peraturan menteri ketenagakerjaan.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan syarat pekerja agar menerima bantuan subsidi upah, antara lain Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan KTP, menerima upah, dan terdaftar sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan. Peserta BPJS yang berhak menerima bantuan adalah yang memiliki gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan.
Advertisement
"Dalam hal pekerja bekerja di wilayah PPKM dengan UMK di atas 3,5 juta, maka bantuan akan menggunakan UMK sebagai batas kriteria upah. Pekerja penerima subsidi upah juga wajib memiliki rekening bank aktif," ujar Ida dalam konferensi pers, Rabu (21/7/2021).
Bantuan subsidi upah diberikan senilai Rp500.000 per bulan dan dibayarkan selama 2 bulan di mana pembayaran dilakukan sekaligus. Data penerima bersumber dari BPJS Ketenagakerjaan yang harus melalui fase verifikasi dan validasi sebelum disampaikan ke Kemenaker.
"Untuk memastikan agar penyaluran tepat sararan, kami akan melakukan cek list data yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan," sambungnya.
Lebih jauh, dia mengatakan proses penyaluran subsidi upah dilakukan dengan pemindahbukuan dana dari bank penyalur yang merupakan bagian dari BUMN dan dihimpun dalam Himbara kepada rekening penerima.
Ida menjelaskan bantuan akan diberikan kepada pekerja di sektor yang terdampak akibat PPKM, antara lain industri barang konsumsi, perdagangan dan jasa kecuali pendidikan dan kesehatan, transportasi, aneka industri, properti, dan real estate.
Adapun, data penerima diambil dari kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan hingga 30 juni 2021. Jumlah penerima dikatakan mencapai 8 juta pekerja dengan estimasi anggaran senilai Rp8 triliun.
"Untuk itu, kami mendorong pekerja untuk segera menyerahkan rekening ke perusahaan tempat bekerja," kata Ida.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Dokter Abal-abal Praktik di Sedayu Ditangkap, Tipu Pasien Rp538 Juta
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- BI Yakin Ekonomi RI 2025 Tumbuh di Atas Titik Tengah
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Kementerian BUMN Berpotensi Hilang
- Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
- Permintaan Kredit Belum Terpacu, Ini Kata Gubernur BI
- Pemerintah Siapkan Skema Impor BBM Satu Pintu Pertamina
Advertisement
Advertisement