Advertisement
Level PPKM Turun, MMG Langsung Ekspor APD ke Australia

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Penurunan level PPKM untuk penanggulangan Covid-19 di sejumlah daerah berdampak positif bagi pergerakan ekonomi. PT Medika Maesindo Global (MMG) misalnya, menjadi salah satu perusahaan yang langsung melakukan pengiriman produk APD disposable perdana ke Australia.
Direktur Utama MMG Purwadi Istiyanto menyampaikan ekspor perdana ini berisikan produk baju pelindung medis sekali pakai jenis Lab. Coat dengan bahan baku spunbond polypropylene Oscardo. Ekspor perdana ini menjadi semangat bagi MMG untuk terus meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas.
“Kami menerima beberapa kontrak order untuk pengiriman sampai dengan pertengahan tahun 2022. Dalam waktu dekat MMG akan ekspor produk Material Polypropylene Spunbond dan APD disposable ke Amerika Serikat, Mexico, Selandia Baru, Malaysia dan Thailand sebanyak 23 kontainer, kurang lebih bernilai $550,000," katanya melalui rilis yang diterima Harianjogja.com, Jumat (10/9/2021).
Ekspor perdana ini dilakukan pada Kamis (9/9/2021) dengan kontainer 40HC senilai USD 37.000 langsung dari pabrik MMG di desa Nguwet, Temanggung, Jawa Tengah. Untuk merayakan ekspor perdana ini, MMG bersama Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea & Cukai (KPPBC) Unit Kerja Magelang melakukan pemecahan kendi untuk melepas truk kontainer.
Baca juga: Kemenkumham: Tidak Ada Lapas DIY Melebihi Kapasitas
Sehari sebelumnya, Rabu (8/9/2021), MMG juga memberikan donasi 15.000 masker JITO kepada warga sekitar pabrik melalui perangkat desa. "Kapasitas produksi MMG hingga 150 kontainer per bulan untuk melayani industri terkait yang menggunakan material Polypropylene Spunbond maupun Baju APD disposable di pasar ekspor maupun di Indonesia," ungkap Purwadi.
Kepala Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai (KPPBC) Unit Kerja Magelang, Heru Prayitno mengapresiasi capaian MMG yang mampu melakukan ekspor dalam waktu singkat setelah pengajuan perizinan kepada Bea Cukai. Heru berharap ke depan akan lebih banyak kontainer yang dapat diekspor MMG.
“Kami pasti akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu MMG dalam melancarkan urusan ekspor ini. Platform National Logistic Ecosystem sedang kami kembangkan untuk memudahkan persiapan hingga pengiriman bisa terintegrasi,” tambahnya.
Serap Tenaga Kerja
Dengan kapasitas produksi yang besar disertai peningkatan kebutuhan market saat ini, MMG fokus 70% untuk melayani market ekspor dan 30% market domestik Indonesia. Keberadaan MMG di Nguwet, Temanggung ini menyerap 95% warga setempat sebagai karyawan pabrik.
Sebelum melepas kontainer menuju Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, managemen MMG memberikan donasi 15.000 Masker Jito medis kepada warga setempat melalui instansi desa. Donasi masker diserahkan langsung kepada Kepala Desa Nguwet Uji Trilaksono, Koramil Kranggan Serka Saiful dan Kepala Polsek Kranggan Aiptu Sri Santoso di kantor masing-masing.
Kepala Desa Nguwet, Uji Trilaksono berharap keberadaan MMG dapat memberikan kontribusi yang baik bagi pembangunan desa, menambah investor dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. “Terimakasih dan semoga kerjasama kita dari perusahaan dan desa dapat terjalin tidak hanya sekarang, tapi sampai seterusnya," ucapnya.*
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas Waspada Investasi Tutup 6.000 Pinjol Ilegal dan Investasi Bodong
- Serangan Siber BSI Celahnya Ternyata dari Komputer yang Sudah Usang
- Long Weekend, PHRI DIY: Kenaikan Wisatawan Tak Signifikan
- Uang yang Beredar di Indonesia pada April Capai Rp8.350,4 Triliun
- 8 Calon Dewan Komisioner OJK, Yuk Cek Profilnya di Sini
Advertisement

Kasus Pembunuhan Pengusaha Morgan Onggowijoyo, Terdakwa Bantah Merencanakan
Advertisement

Punya Nyali? Coba Kunjungi Destinasi Wisata Jembatan Kaca Terbesar di Dunia Ini
Advertisement
Berita Populer
- Kabar Gembira! Sepanjang Tahun Ini Kunjungan Turis Asing ke DIY Terus Meningkat
- Hati-Hati! Ini Daftar Pegadaian Berizin dan Tidak Berizin di DIY
- DPR dan Pemerintah Sepakat Naikkan Target Rasio Perpajakan 2024
- Kemenkeu Temukan Praktik Monopoli Bank BUMN untuk Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak
- Kadin: Pertumbuhan Ekonomi RI 2024 Tidak Akan Menanjak
- Pangan Salah Satu Penyebab Inflasi, Ini Upaya Disperindag DIY Stabilkan Harga
- Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Kian Murah, Ini Rinciannya
Advertisement
Advertisement