Advertisement
Jumlah Investor di DIY Meningkat Drastis selama Pandemi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pertumbuhan investor di DIY cukup signifikan selama pandemi Covid-19. Tidak hanya pertumbuhan jumlah investor, transaksi juga mengalami peningkatan.
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengatakan pertumbuhan investor di DIY sangat menggembirakan di 2021. Jumlah investor di DIY per Agustus 2021 mencapai 96.692 investor.
Advertisement
“Jika dibandingkan dengan jumlah investor Agustus 2020 lalu, baru di angka 56.113 investor. Maka dalam 1 tahun jumlah investor di DIY mengalami peningkatan sebanyak 40.579 investor. Suatu angka pertumbuhan yang sangat signifikan untuk ukuran DIY dalam kurun waktu setahun terakhir,” ucap Irfan, Sabtu (18/9/2021).
BACA JUGA : Rumitnya Regulasi hingga Keterbatasan Lahan Jadi Kendala
Bersamaan dengan pertumbuhan jumlah investor di DIY, transaksi pasar modal pun mengalami peningkatan yang sangat menggembirakan. Jumlah rata-rata transaksi bulanan selama 2021 pada Januari – Agustus mencapai angka Rp5,61 Triliun per bulan. Jika dilihat periode yang sama di tahun sebelumnya, rata-rata transaksi bulanan di DIY hanya mencapai Rp1,44 Triliun per bulan. Kegembiraan menjadi lengkap dengan adanya pertumbuhan jumlah emiten di DIY.
“Jumlah emiten di DIY juga bertambah satu emiten lagi, pada Rabu, 8 September 2021, Saham PT Global Sukses Solusi Tbk. [RUNS] resmi tercatat di Papan Akselerasi Bursa Efek Indonesia. RUNS merupakan perusahaan tercatat ke-33 yang tercatat di BEI pada tahun 2021. Merupakan emiten ke-4 dari Yogyakarta. Semoga semakin banyak perusahaan tercatat yang muncul dari Kota Yogyakarta,” ujar Irfan.
Pasar modal di daerah, khususnya di DIY dan sekitarnya diharapkan akan terus bertumbuh seiring dengan pertumbuhan investor, transaksi dan emiten di DIY serta sinergi dan kolaborasi positif dengan terciptanya inovasi-inovasi program-program kegiatan digital bersama Mitra-Mitra Edukasi yang ada di DIY, yang nantinya diharapkan akan mendukung perekonomian Nasional.
Diketahui BEI sebelumnya mengadakan Public Expose LIVE 2021 yang dilaksanakan pada Senin (6/9) – Jumat (10/9) disambut antusias. Public Expose LIVE 2021 merupakan salah satu rangkaian kegiatan Peringatan 44 Tahun Diaktifkannya Pasar Modal Indonesia. Pelaksanaan acara yang seluruhnya dilakukan secara virtual ini dihadiri oleh 49.395 peserta daring, melampaui target 44.000 peserta, serta melampaui pencapaian 41.361 peserta daring pada pelaksanaan Public Expose LIVE 2020.
BACA JUGA : Upah Murah Tak Menjadi Daya Tarik Investasi di DIY
Irfan juga mengapresiasi atas terlaksananya seluruh rangkaian acara Public Expose LIVE 2021 ini. Sebuah gelaran acara yang dinanti-nantikan oleh seluruh investor pasar modal termasuk di DIY. Pertumbuhan investor pasar modal yang cukup pesat di DIY selama pandemi Covid-19 ini membuat acara Public Expose LIVE 2021 yang dilakukan secara daring ini sangat ditunggu-tunggu investor. Investor tentunya haus informasi berkenaan dengan emiten-emiten yang diincarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
- Ini Rencana Penyaluran Kedit BBNI Saat Kantongi Rp55 Triliun Dana Pemerintah
- Pendiri Wings Group, Harjo Sutanto Meninggal Dunia
- Komisi XI Ingatkan Tarik Dana Mengendap di BI Harus Tepat Sasaran
Advertisement

Pemkab Sleman Siapkan Plt Lurah Tegaltirto yang Kena Kasus Korupsi
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Harga Beras Khusus di Ritel Modern Akan Diatur Pemerintah
- Isu Merger dengan Garuda Mencuat, Ini Respons Dirut Pelita Air
- BI Rate Turun, OJK Imbau Bank Sesuaikan Tingkat Bunga Bertahap
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
- Cek Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS dan Galeri24, 15 September 2025
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Hingga Juli 2025, Utang Luar Negeri Indonesia Capai Rp7.089 Triliun
Advertisement
Advertisement