Advertisement
Diplomat Success Challenge 12 Bagikan Spirit Kolaborasi Berwirausaha
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Diplomat Success Challenge (DSC) menjadi kesempatan yang sangat baik bagi wirausahawan untuk mengembangkan bisnisnya, serta calon wirausahawan untuk mewujudkan ide bisnis melalui kolaborasi.
Hal itu terungkap dalam webinar rangkaian Diplomat Success Challenge (DSC) 12 yang digelar dengan topik Spirit Kolaborasi Berwirausaha pada Rabu (22/9/2021). Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yakni Andromeda Sindoro, CEO-Founder Sweet Sundae yang juga Best Of The Best DSC 2019 dan Rizki Dwi Rahmawan, CEO CV Mekanira Nusantara, serta moderator Helmi Mustofa.
Advertisement
Andromeda mengatakan DSC 12 kali ini mengambil tema Semangat Kolaborasi. Ia menjelaskan DSC bisa diikuti oleh semua orang yang punya bisnis maupun baru ide bisnis untuk diajukan dengan mengisi proposal. "Selama 12 tahun ini, sudah ada 60.000 lebih proposal yang di-submit ke DSC. Ini memperlihatkan animo yang besar dari masyarakat untuk ikut DSC," katanya.
Hibah modal kerja yang diberikan kepada challengers yang sudah menjadi finalis telah mencapai Rp17 miliar lebih. Dana tersebut bukan pinjaman dan tidak perlu dikembalikan, tetapi bisa digunakan secara penuh untuk mengembangkan bisnis para challengers.
Dalam prosesnya, challengers juga akan mendapat mentor berpengalaman, sehingga para challengers bisa belajar dan mendapatkan pembinaan. Setelah mendapat dana hibah, challengers akan didampingi selama dua tahun agar menggunaan dana hibah tepat sasaran.
Setelah itu, para challengers juga akan tergabung di DEN (Diplomat Enterpreneur Network) yang berisi challengers yang pernah ikuti DSC. Mereka semua berjejaring dan aktif berbisnis. "Di Jogja kami sedang bikin koperasi. Ini kesempatan yang baik untuk berjejaring. Sudah ada 400 lebih yang sudah bergabung," katanya.
Selain itu, para challengers juga akan berjejaring dengan banyak pihak di luar DEN yaitu kementerian, dinas, dan BUMN dan instansi besar yang saat banyak dicari link-nya. Para challengers akan diantarkan masuk dan diperkenalkan. Jadi, DSC akan menjadi nilai tambah agar bisa mensuport instansi besar.
"DSC ini menunjukkan komitmen Wismilak Foundation membangun ekosistem wirausaha tidak main-main," ucap Andromeda.
Narasumber kedua, Rizki Dwi Rahmawan dalam paparannya, membagikan tentang pentingnya pengusaha yang memulai usaha untuk berkolaborasi guna memperluas dan meningkatkan penjualan. Ia menyebutnya sebagai support system.
“Kita tidak bisa merencanakan kita akan bertemu dengan siapa. Peluang mendapatkan mitra yang kita butuhkan adalah saat bertemu di ekositem yang tepat, yang mendukung usaha kami. Karenanya, kita harus masuk, kolam yang banyak support system di mana, kita yang harus ikhtiar kesana. Semakin banyak aktualisasi, peluangnya lebih besar,” paparnya.
Kolaborasi ini perlu dilakukan setelah tim inti terbentuk. Ia menyebutkan kolaborasi di antaranya dengan perusahaan yang lebih dulu berdiri, asosiasi, pemerintah hingga non government organization (NGO). Di situlah, pengusaha akan belajar tentang pasar dan menjalin mitra yang lebih luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Siswa SMPN 1 Sentolo Kulonprogo Keluhkan MBG: Wadah Amis, Nasi Keras hingga Tahu Kecut
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Mulai Hari Ini Pertamina Memproduksi Solar Campur Minyak Sawit
- Bulog DIY Siap Serap Gabah Petani dengan Harga Rp6.500-8.200
- Cek Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, & BP AKR per 15 Januari 2025
- Yamalube TURBO Matic Resmi Meluncur, Berspesifikasi Tinggi untuk Proteksi dan Performa Mesin Lebih Maksimal
- Rayakan Year of The Snake di GAIA Semeja Asian Kitchen
- Sahid Raya Hotel & Convention Yogyakarta: Year of The Snake Chinese New Year Dinner
- Momentum Pergantian Tahun, PLN Jateng DIY Implementasikan Charging Station Khusus EV Roda Dua
Advertisement
Advertisement