Advertisement
Persediaan Masih Tinggi, Wapres Singgung Program 1 Juta Rumah
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan sambutan pada acara Bedah Buku "Darul Misaq: Indonesia Negara Kesepakatan", secara daring dari Jakarta, Senin (7/6/2021)./Antara - Asdep KIP Setwapres
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatajab selisih antara kebutuhan rumah dan persediaan (backlog) perumahan masih cukup tinggi di Indonesia sehingga perlu upaya meningkatkan ketersediaan rumah bagi bagi masyarakat.
"Angka backlog perumahan masih cukup tinggi. Jumlahnya mencapai tidak kurang dari 11 juta. Sementara itu, kebutuhan perumahan bertambah sekitar 500.000 per tahun," katanya melalui Youtube Sekretariat Wakil Presiden saat membuka Program Mondok The Series, Jumat (8/10/2021).
Advertisement
Oleh sebab itu, dia menyebutkan saat ini pemerintah terus menggencarkan program sejuta rumah yang dimulai sejak 2015 untuk mengatasi backlog perumahan tersebut.
Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), hingga 30 September 2021, capaian Program Sejuta Rumah (PSR) telah mencapai 763.127 unit di seluruh Indonesia.
Ma’ruf mengatakan, program ini akan terus dilanjutkan di tengah kondisi pandemi Covid-19.
"Kita perlu berupaya terus-menerus untuk memenuhi ketercukupan papan, yang merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi seluruh lapisan masyarakat," katanya.
Ma'ruf pun mengajak swasta dan para pemangku kepentingan turut mengatasi angka backlog tersebut, di mana agar bersedia membangun rumah untuk rakyat karena akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Menurutnya, kondisi angka perumahan yang backlog tersebut merupakan peluang bagi swasta dan pemangku kepentingan lainnya untuk menyediakan rumah layak huni. Apalagi, kata dia, sektor properti juga berkaitan erat dengan berbagai industri bangunan dan perumahan yang menyerap banyak tenaga kerja.
"Kondisi ini merupakan peluang untuk turut berkiprah menyediakan rumah layak huni bagi jutaan saudara setanah air yang perlu dibantu," kata Ma’ruf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
- Modus Penipuan Siber Berkembang, Ini Jenisnya Kata OJK
- Harga Emas Hari Ini Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
- Industri Buzzer Terorganisir Dinilai Ancam Etika Ruang Digital
Advertisement
Libatkan Pelajar, Disbud DIY Gelar Workshop Macapat Catur Sagatra
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tak Kuat Bersaing, iRobot Ajukan Bangkrut
- KAI Daop 6 Siapkan 383 Ribu Kursi Nataru, Tiket Terjual 50 Persen
- Eks Pangdam Jaya Jadi Dirut Baru Antam, Ini Profilnya
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Rp669 Miliar Dibongkar Bareskrim
- Ratusan Personel PLN Disiagakan Amankan Listrik Nataru
- Harga Emas Pegadaian Hari Ini: UBS dan Galeri24 Naik
Advertisement
Advertisement




