Advertisement
Persediaan Masih Tinggi, Wapres Singgung Program 1 Juta Rumah

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatajab selisih antara kebutuhan rumah dan persediaan (backlog) perumahan masih cukup tinggi di Indonesia sehingga perlu upaya meningkatkan ketersediaan rumah bagi bagi masyarakat.
"Angka backlog perumahan masih cukup tinggi. Jumlahnya mencapai tidak kurang dari 11 juta. Sementara itu, kebutuhan perumahan bertambah sekitar 500.000 per tahun," katanya melalui Youtube Sekretariat Wakil Presiden saat membuka Program Mondok The Series, Jumat (8/10/2021).
Advertisement
Oleh sebab itu, dia menyebutkan saat ini pemerintah terus menggencarkan program sejuta rumah yang dimulai sejak 2015 untuk mengatasi backlog perumahan tersebut.
Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), hingga 30 September 2021, capaian Program Sejuta Rumah (PSR) telah mencapai 763.127 unit di seluruh Indonesia.
Ma’ruf mengatakan, program ini akan terus dilanjutkan di tengah kondisi pandemi Covid-19.
"Kita perlu berupaya terus-menerus untuk memenuhi ketercukupan papan, yang merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi seluruh lapisan masyarakat," katanya.
Ma'ruf pun mengajak swasta dan para pemangku kepentingan turut mengatasi angka backlog tersebut, di mana agar bersedia membangun rumah untuk rakyat karena akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Menurutnya, kondisi angka perumahan yang backlog tersebut merupakan peluang bagi swasta dan pemangku kepentingan lainnya untuk menyediakan rumah layak huni. Apalagi, kata dia, sektor properti juga berkaitan erat dengan berbagai industri bangunan dan perumahan yang menyerap banyak tenaga kerja.
"Kondisi ini merupakan peluang untuk turut berkiprah menyediakan rumah layak huni bagi jutaan saudara setanah air yang perlu dibantu," kata Ma’ruf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

AKP Hariyadi Terbukti Aniaya Darso hingga Tewas, Divonis 2 Tahun
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Pangkas BUMN Jadi 200 Entitas Usaha, Optimistis Untung
- Pertamina Patra Niaga Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah
- Trump Klaim India Tak Lagi Beli Minyak dari Rusia
- Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini, Tembus Rp2,6 Juta
- Kopdes Merah Putih Didorong Jadi Pusat Logistik dan Pemasaran Desa
- Menkeu Purbaya Bandingkan Pertumbuhan Ekonomi Era SBY dan Jokowi
- Presiden Prabowo Minta Purbaya Tinjau Ulang PP Devisa Hasil Ekspor
Advertisement
Advertisement