Advertisement
Jokowi Tegaskan Pemerintah Buka Pintu Investasi untuk Semua Negara

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia agar memastikan Indonesia memberikan ruang sebesar-besarnya kepada investor dari seluruh negara.
Bahlil menegaskan bahwa orang nomor satu di Indonesia tersebut meminta agar seluruh investor diberikan perlakuan yang sama.
Advertisement
"Di bawah perintah Presiden Joko Widodo, bahwa Indonesia harus memberikan ruang sebesar-besarnya kepada semua negara. Kita tidak hanya mencondong ke satu negara, tapi semua negara kita beirkan tempat yang sama, selama dia memenuhi peraturan perundangan [Indonesia]," ucap Bahlil pada konferensi pers, Rabu (27/10/2021).
Pada periode Januari-September 2021, negara dengan investasi terbesar yang masuk ke Indonesia masih Singapura. Total investasinya adalah US$7,3 miliar atau 32,0 persen dari total Penanaman Modal Asing (PMA) atau Foreign Direct Inevstment (FDI).
"Dari Januari sampai September, Singapura masih nomor satu. Kita tahu ini hub juga bagi beberapa negara ," kata Bahlil.
Setelah Singapura, peringkat negara dengan PMA terbesar di Indonesia diikuti oleh Hong Kong sebesar US$3,1 miliar (13,8 persen); China sebesar US$2,3 miliar (10 persen); Jepang sebesar US$1,8 miliar (7,7 persen); dan Belanda US$1,5 miliar (6,7 persen).
Selain itu, realisasi PMA yang masuk ke Indonesia pada kuartal III/2021 adalah sebesar Rp103,2 triliun atau 47,6 persen dari total investasi yang masuk. Total nilai penanaman modal pada kuartal III/2021 adalah Rp216,7 triliun.
Realisasi PMA pada kuartal III/2021, kata Bahlil, turun turun 11 persen secara kuartalan (quarter-to-quarter/qtq), dan turun 2,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Tidak hanya PMA, total nilai investasi pada kuartal III/2021 juga turun secara kuartalan sebesar 2,8 persen (qtq), dibandingkan dengan kuartal II/2021 sebesar Rp223,0 triliun.
Menurut Bahlil, kuartal ketiga tahun ini terberat akibat eskalasi kasus Covid-19 yang dipicu oleh varian Delta. Namun, realisasi investasi pada kuartal III/2021 tetap tumbuh seebsar 3,7 persen secara tahunan (yoy).
"Kuartal ketiga adalah kuartal terberat sebab kita menghadapi pandemi Covid-19 luar biasa kenaiknannya mulai Agustus itu," ujar Bahlil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
Advertisement
Pedagang Eks TKP ABA Keluhkan Pengunjung Sepi, Wali Kota Jogja Bakal Gelar Sejumlah Event
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dana untuk Rumah Bersubsidi Rp18,8 Triliun, Telah Dikucurkan untuk Semester I 2025
- APBN Paruh Pertama 2025 Defisit Rp197 Triliun
- Menteri Keuangan Sri Mulyani Memprediksi Pertumbuhan Ekonomi 2025 Sekitar 5 Persen
- BI DIY Sebut Inflasi pada Juni 2025 Masih Terkendali
- Ekspor DIY Tumbuh 10,57 Persen hingga Mei 2025, Disperindag Sebut 3 Faktor Pendorong
- Ini Komentar Ekonom UMY Soal Pemangkasan Target Pertumbuhan Ekonomi
- Kenaikan Tarif Ojek Online, Gojek Sebut Siap Menerapkan
Advertisement
Advertisement