Indosat Ooredoo Catatkan Pertumbuhan Pendapatan 12% dan EBITDA 22,7% YoY
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Indosat Ooredoo (“Perusahaan”) mengumumkan serangkaian hasil keuangan yang kuat untuk sembilan bulan pertama tahun ini, yang berakhir pada 30 September 2021.
"Eksekusi dari strategi transformasi kami memperlihatkan bahwa Indosat Ooredoo mempertahankan momentum pertumbuhannya dan memberikan kinerja keuangan yang sangat baik. Dalam sembilan bulan tahun ini, pertumbuhan pendapatan kami terus berlanjut mengungguli industri," kata President Director and CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Senin (1/11/2021).
Advertisement
Ia mengatakan INdosat Ooresoo kembali berhasil menunjukkan kinerja EBITDA yang kuat, yang tumbuh hampir dua kali lebih cepat dari pendapatan. "Kami terus memberikan kinerja jaringan dan layanan digital yang luar biasa kepada pelanggan setia kami. Kepercayaan pelanggan yang meningkat telah membuat basis pelanggan kami tumbuh selama sembilan bulan terakhir. Kami berterima kasih kepada pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan atas dukungan yang berkelanjutan kepada Indosat Ooredo," lanjut dia.
Dalam sembilan bulan pertama tahun 2021, total pendapatan Indosat Ooredoo meningkat
12,0% year-on-year (YoY) menjadi Rp23 triliun. Pendapatan seluler naik 10,3% YoY menjadi Rp18,8 triliun. EBITDA meningkat 22,7% YoY mencapai Rp10,4 triliun dalam sembilan bulan tahun ini karena kombinasi pertumbuhan top-line dan fokus berkelanjutan pada efisiensi biaya operasional.
Ini membantu memberikan pertumbuhan margin EBITDA sebesar 4,0 bps YoY, menjadi 45,1%. Indosat Ooredoo juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp5,8 triliun.
Indosat Ooredoo juga mencatatkan 62,3 juta pelanggan yang puas dan terlibat dalam
sembilan bulan tahun 2021, meningkat 3,2% YoY. Pelanggan data 4G tumbuh menjadi 43 juta, meningkat 27% YoY. Pendapatan Rata-rata per Pengguna (ARPU) meningkat sebesar 7,9% YoY menjadi Rp34,2 ribu, terutama didorong oleh pertumbuhan yang kuat dalam lalu lintas data, yang naik 39,2% YoY.
Selama Q3 2021, Indosat Ooredoo mengumumkan peluncuran layanan 5G komersial di
Jakarta dan Surabaya, menyusul peluncuran pertama 5G di Solo pada Juni 2021. Layanan 5G adalah langkah selanjutnya dalam menghadirkan pengalaman digital kelas dunia kepada masyarakat di Indonesia, dan peluncuran layanan 5G Indosat Ooredoo menempatkannya di garis depan revolusi 5G Indonesia.
Selama triwulan tersebut Indosat Ooredoo juga melanjutkan perluasan jangkauan jaringan 4G di seluruh tanah air, menghadirkan layanan 4G/LTE ke 124 desa terpencil di Aceh, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Penggelaran jaringan tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung program Pemerintah untuk memenuhi cakupan 4G di seluruh Indonesia dan menggelar layanan 4G/LTE di 645 desa terpencil pada tahun 2022.
Dalam sembilan bulan pertama tahun 2021, jumlah total BTS Indosat Ooredoo mencapai hampir 126 ribu yang 70 ribu di antaranya adalah BTS 4G.
Keberhasilan strategi transformasi Indosat Ooredoo dan kinerjanya yang luar biasa diakui oleh beberapa penghargaan bisnis internasional utama selama kuartal tersebut. Secara khusus, Indosat Ooredoo dinobatkan sebagai ‘Telecommunications Company of the Year’ di Stevie International Business Awards tahun ini.
Sementara Ahmad Al-Neama juga dianugerahi Gold Stevie untuk kategori 'Executive of the Year - Telecommunications' sebagai pengakuan atas komitmennya yang kuat terhadap tata kelola yang baik, inovasi, dan keterlibatan, kesejahteraan, dan pengembangan karyawan.
“Selama kuartal ketiga kami terus memperluas dan memperkuat jaringan kami untuk menghubungkan lebih banyak pelanggan di seluruh Indonesia dan bahkan di daerah terpencil. Kami meluncurkan layanan 5G di lebih banyak kota yang membantu mengubah Indonesia menjadi negara yang berkemampuan 5G. Dan kami terus menghadirkan teknologi dan produk digital terbaik kepada pelanggan kami dalam kemitraan dengan beberapa perusahaan teknologi terkemuka dunia. Kami berkomitmen penuh untuk mendukung agenda Pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai digital powerhouse di kawasan,” tutup Ahmad.(ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Road to Hakordia, Stan Inspektorat DIY Hadir di Jogja Ekraf Week 2024
- Tarif Pelayanan Penumpang Dipangkas 50% selama Libur Natal dan Tahun Baru
- Indonesia Segera Realisasikan Investasi US$8,5 dari 10 Perusahaan di Inggris
- Harga Emas Antam Naik Rp21.000 Hari Ini, Sabtu 23 November 2024, Pergram Dibanderol Rp1.541.000
- Kiprahnya Diakui Hingga Internasional, Contact Center PLN Site Semarang Siap Layani Masyarakat Jelang Nataru
- OJK DIY: Ada 7 Alasan Pelajar dan Mahasiswa Mudah Terjerat Judi Online
- Penurunan BI Rate Tak Serta Merta Turunkan Bunga Kredit, Ini Penjelasan BI DIY..
Advertisement
Advertisement