Advertisement
Reservasi Hotel DIY untuk Akhir Tahun Capai 50 Persen

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Meski libur Natal dan Tahun Baru ditiadakan, namun rata-rata reservasi hotel di DIY telah mencapai 50% pada akhir tahun 2021 dan tahun baru 2022. Pelaku wisata juga mengharapkan dari angka tersebut nantinya mengalami kenaikan.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan angka 50% tersebut lebih tinggi dari beberapa waktu sebelumnya. “Itu sudah naik, sebelumnya 40%. Harapannya ada peningkatan lagi,” ujar Deddy, Kamis (4/11/2021).
Advertisement
Dari reservasi tersebut paling banyak dari wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan DKI Jakarta. Untuk dari DIY sendiri dinilai Deddy belum banyak. “DIY ada tapi belum banyak. Kami mengharapkan ASN di DIY menginap di hotel-hotel kami,” ucap Deddy.
BACA JUGA : Reservasi Hotel Meningkat, Wisatawan Bakal Berdatangan
Sebelumnya, Deddy juga mengharapkan pada kondisi saat ini kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah tidak berubah-ubah dan perlu adanya sosialisasi, serta solusi. Industri sendiri dinilainya juga memiliki komitmen untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) DIY, Singgih Raharjo menekankan protokol kesehatan memang harus dijaga dengan ketat, pada masa pandemi Covid-19. Tidak hanya bagi pelaku wisata di DIY, namun diharapkan wisatawan yang datang ke DIY juga dapat disiplin dalam menjalankan prokes.
Dengan kebijakan Pemerintah Pusat meniadakan libur Natal dan Tahun Baru pun, dinilainya harus didukung, sebagai upaya pencegahan Covid-19. Adanya larangan tersebut, Dinpar DIY berusaha untuk mendorong wisatawan lokal di DIY, mendukung perputaran ekonomi di sektor wisata.
BACA JUGA : Wisatawan Batal ke Jogja Gegara Swab Antigen
“Untuk ASN nanti akan saya ketok pintu, menawarkan paket-paket wisata, mulai dari paket satu hari, paket dua hari, paket bersepeda, dan sejumlah paket lainnya. Tentu dengan tetap mengedepankan prokes,” ujar Singgih.
Berbagai upaya juga telah dilakukan Dinpar DIY, dan pelaku wisata di DIY untuk mendukung mencegah penyebaran Covid-19. Mulai dari diterapkannya aplikasi Visiting Jogja untuk reservasi dan skrining, kemudian penerapan QR Code PeduliLindungi, serta selalu mengedepankan Kebersihan (Cleanliness), Kesehatan (Health), Keselamatan (Safety), dan Kelestarian Lingkungan (Environment) atau yang dikenal dengan CHSE.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
Advertisement

Langgar Aturan Keimigrasian, Kantor Imigrasi Yogyakarta Deportasi 14 WNA
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Karyawan TikTok Shop di Amerika Serikat Kena PHK
- Ini 6 Rute Baru Trans Jabodetabek, Berikut Jadwal dan Trayeknya
- Pertamina Patra Niaga Siap Laksanakan LPG Satu Harga
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisman ke DIY pada Juni 2025 Naik 20 Persen
- Pemerintah dan DPR Memproyeksi Inflasi 2025 Sebesar 2,2 Persen hingga 2,6 Persen
- Rencana Kenaikan Tarif Ojek Online, Ini Kata Maxim
Advertisement
Advertisement