Advertisement
Penyebab Harga Minyak Goreng Meroket Jelang Nataru

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, harga komoditas minyak goreng di pasaran terpantau melonjak. Tingginya harga komoditas tersebut dikhawatirkan akan mengerek laju inflasi pada periode akhir tahun.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima mengaku terkejut dengan tingginya harga komoditas minyak goreng tersebut.
Advertisement
Pasalnya, dari harga normal yang seharusnya diangka Rp11.000, kini justru naik drastis.
"Ini sektor yang mengagetkan minyak goreng, yang sebelumnya Rp11.000 jadi Rp20.000," terangnya di sela acara sosialisasi 'Peran Penting CSR BUMN di Masyarakat' di hotel Brothers Solo Baru, Rabu (22/12/2021).
Menurutnya, lonjakan itu karena dipicu naiknya harga minyak goreng di pasar dunia dalam beberapa waktu terakhir.
Sebagai penyikapannya, berbagai upaya sebenarnya telah dilakukan. Mulai dari membuat skenario melalui iuran sawit hingga kewajiban pasok domestik atau domestic market obligation (DMO).
"Tapi DMO katanya juga sampai merubah struktur harga. Maka kita akan lakukan pembahasan lagi," jelasnya.
Sementara untuk harga komoditas lainnya hingga saat ini terpantau stabil. Hal itu karena situasi konsumsi saat periode Nataru kali ini belum begitu tinggi.
"Apalagi ada pembatasan mobilitas masyarakat. Tentu ini juga membuat tingkat konsumsi tidak begitu tinggi," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
Advertisement

Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- BI DIY Sebut Inflasi pada Juni 2025 Masih Terkendali
- Ekspor DIY Tumbuh 10,57 Persen hingga Mei 2025, Disperindag Sebut 3 Faktor Pendorong
- Ini Komentar Ekonom UMY Soal Pemangkasan Target Pertumbuhan Ekonomi
- Gojek Siap Terapkan Kenaikan Tarif Ojek Online
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- DPR Usulkan Ada Sistem Cadangan Darurat Industri Nasional
- Pusat Data Indonesia Jauh Tertinggal Dibanding Malaysia
Advertisement
Advertisement