Advertisement
TPAKD Berperan Optimalkan Program untuk UMKM
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) DIY perlu dioptimalkan untuk menginisiasi guna mendorong kemanfaatan program bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Hal itu disampaikan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY Parjiman saat membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) TPAKD di The Phoenix Hotel, Kamis (23/12/2021).
Advertisement
Pengoptimalan tersebut, kata dia, perlu dilakukan oleh TPAKD, dalam hal ini lembaga, instansi, maupun organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan lembaga jasa keuangan (LJK) selaku pengampu program kerja business matching penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) baik bagi UMKM maupun petani.
“Percepagan akses keuangan di daerah menjadi salah satu strategi mendukung pemulihan ekonomi di Indonesia dan pencapaian target inklusi keuangan yaitu sebesar 90 persen pada 2024. Untuk mewujudkan hal tersebut maka keberadaan dan peran TPAKD sangat penting,” ucap Parjiman, Kamis.
Untuk itu, kata dia, berbagai program pun telah dijalankan TPAKD DIY selama tahun ini. Beberapa di antaranya seperti, program kredit dengan skema khusus yaitu cepat dan berbiaya rendah melalui kredit Pemberdayaan Ekonomi Daerah (Pede) dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY dan Kredit Meraih Mimpi (Merapi) dari Bank Perkreditan Rakyar (BPR) yang ada di kota maupun kabupaten di DIY.
Selain itu, imbuh dia, juga ada program Satu Rekening Satu Pelajar atau Kejar. Program ini bertujuan memperkenalkan budaya menabung sekaligus mendorong kepemilikan rekening tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) oleh pelajar melalui kegiatan sosialisasi kepada pelajar.
“Edukasi dan literasi keuangan terus dilakuan untuk meningkatkan literasi keuangan serta awareness masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan, serta masih banyak lagi program lainnyam” ucap dia.
Program Tematik
Sementara untuk tahun depan, dia mengakui TPAKD telah menyiapkan program tematik yang berfokus pada akselerasi pemanfaatan produk dan layanan keuangan digital.
“Program business matching berfokus mendorong sektor ekonomi unggulan daerah dan penguatan ekosistem keuangan digital,” ujarnya.
Parjiman mengajak semua pihak berkolaborasi, dan berinovasi guna mendorong perluasan akses keuangan dan mewujudkan sektor jasa keuangan, yang dapat berperan optimal, dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiyana mengatakan dalam Rakorda TPAKD bisa melakukan asah, asih, asuh, serta mengevaluasi program-program yang telah dilakukan.
Selain itu, lewat rakorda, TPAKD DIY pun bisa merencanakan apa yang akan dilakukan di 2022. “Kami berharap dengan forum ini bisa menjadikan perekonomian DIY, khususnya para pelaku usaha kecil dan menengah lebih baik lagi,” ucap Tri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Prambanan Jazz 2025, Daop 6 Yogyakarta Hadirkan Diskon Tiket 20 Persen, Begini Cara Mendapatkannya
- Begini Cara BEI DIY Agar Investor Baru Tidak FOMO
- Waspada Penipuan Mengatasnamakan PT TASPEN Persero
- Promo Holiday Spesial Juli di Kotta GO Yogyakarta: Liburan Nyaman dan Menyenangkan
- PT KAI Daop 6 Yogyakarta Tidak Akan Menoleransi Aksi Pelemparan Kereta Api
- Kementerian ESDM Umumkan Harga Bioetanol Juli Rp10.832 per Liter
- Selalu Tepat Waktu Melayani Penerbangan Haji 2025, Lion Air Dapat Pujian dari Menteri Agama
Advertisement
Advertisement