Advertisement
Bisnis Daring Jadi Peluang Perluas Pasar

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Berbelanja secara daring kini telah menjadi gaya hidup masyarakat. Perubahan gaya berbelanja dari offline menjadi daring ini seharusnya bisa dimanfaatkan oleh pelaku bisnis untuk memperluas pasar.
“Tren perubahan [belanja] ke online ini tidak hanya sementara. Ini akan jadi gaya hidup selanjutnya. Sayang sekali jika tidak dimanfaatkan pelaku bisnis untuk membuka toko secara daring,” ucap Seller Community Specialist Blibli, Hary Nindito Razad saat acara Ngopi Virtual Bareng Blibli, Saatnya Ekspansi Jadikan Bisnismu No.1, Senin (21/2/2022).
Advertisement
Mengacu data Google Trends, Didit, sapaan akrabnya, mengatakan persentase orang yang melakukan pencarian berkaitan dengan online meningkat pesat pada rentang 2020-2021. Seperti misalnya orang yang mencari cara daftar online yang meningkat 61%, digital transformasi yang meningkat 64%, dan juga seller center merchant goes digital yang meningkat 69% .
“Kemudian new digital consumer ada 21 juta di tahun lalu. Sekitar 72 persennya bukan dari kota besar Jabodetabek, artinya ada pemerataan di luar kota besar. Sehingga digital ini berperan penting dalam strategi pemasaran,” ucap Didit.
Momen menyambut Ramadan tahun ini, kata dia, juga bisa menjadi peluang besar. Pemanfaatan berbagai media sosial seharusnya bisa lebih dioptimalkan.
Jaringan Distribusi
Dia mengatakan, jaringan distribusi Blibli juga luas, memberikan jaminan 100% asuransi pengiriman, dan bekerja sama dengan perusahaan logistik domestik maupun internasional. “Kami memiliki fasilitas titip di di gudang Blibli, beserta layanan lengkap pengelolaan pesanan, fulfilment by Blibli atau FBB,” ucapnya.
Berbagai penawaran menarik juga diberikan Blibli, seperti untuk new seller mendapat gratis modal promosi Rp5,4 juta yang dibagi mulai dari buka toko hingga upgrade toko. Ada juga exposure khusus untuk seller baru, dan juga berbagai benefit khusus untuk official store.
Untuk dengan Blibli cukup mudah. Pelaku usaha perorangan hanya perlu mengisi data personal, termasuk mempersiapkan surel, nomor ponsel, dan nama toko. Kemudian onboarding dan pengaturan toko, melengkapi lokasi pick up point, melengkapi beberapa dokumen dan mengunggah produk. Terakhir, mengatur toko dan merespons pesanan yang masuk.
Founder Yasmin Butik Batik, yang juga Blibli seller, Resky Noviana menceritakan pengalamannya yang memulai usaha dari toko offline hingga menjual secara daring. Berdasar pengalamannya, dia mengatakan penjualan online ini sangat membantu meningkatkan penjualan, terlebih saat pandemi seperti saat ini.
“Awalnya yakin hanya perlu offline, tetapi setelah pandemi itu baru terasa susah mengandalkan offline saja. Kemudian mencoba mengoptimalkan penjualan dengan daring melalui Blibli. Sangat terasa manfaatnya,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kemenpar Bidik Korea Selatan Jadi Pasar Wisata Premium
- IHSG Anjlok Setelah Reshuffle, BEI DIY Sebut Reaksi Jangka Pendek
- Harga Emas Antam-UBS-Galeri24 di Pegadaian, Hari Ini Kompak Naik
- Trump Minta Uni Eropa Terapkan Tarif Hingga 100 Persen untuk India dan China
- Laba Meituan-Alibaba Tertekan, Akibat Perang Harga di E-commerce
Advertisement

Penutupan Gebyar Keistimewaan DIY Didekatkan dengan Masyarakat
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Kantor Cabang Bank BUMN hingga Swasta Turun Drastis
- Trump Minta Uni Eropa Terapkan Tarif Hingga 100 Persen untuk India dan China
- Harga Emas Antam-UBS-Galeri24 di Pegadaian, Hari Ini Kompak Naik
- IHSG Anjlok Setelah Reshuffle, BEI DIY Sebut Reaksi Jangka Pendek
- Kemenpar Bidik Korea Selatan Jadi Pasar Wisata Premium
- Menkeu Purbaya Bakal Ambil Kas Pemerintah di BI Rp200 Triliun untuk Genjot Ekonomi
- OJK: Kredit UMKM Tembus Rp1.496 Triliun per Juli 2025
Advertisement
Advertisement