Advertisement
UMKM Jogja Didorong Kembangkan Bisnis Waralaba

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di DIY didorong untuk bisa mengembangkan bisnisnya melalui jaringan atau waralaba. Pemasaran secara digital dan peningkatan kualitas produk mutlak diperlukan untuk
Founder Start Up UKM Growth Formula Nadzir Alimudin menilai UMKM selalu menjadi awal dari usaha untuk bisa berkembang. Sebagian besar pebisnis populer sering memulai usahanya dari awal bahkan mengerjakannya dengan sendiri. Ia mendorong para pelaku UMKM agar mulai mengembangkan usahanya lewat waralaba. Karena dengan jaringan maka produknya akan semakin meluas serta membuka banyak lapangan kerja.
Advertisement
"Akan tetapi memang tidak mudah untuk mendorong usaha kecil ini ke arah franchise karena butuh kesiapan. Tetapi kami menilai bahwa mereka sanggup untuk mengembangkan itu," katanya Selasa (7/6/2022).
Salah satu tantangannya terkait dengan pemasaran. UMKM harus melakukan transisi metode pemasaran ke arah digital. Karena saat ini pasar sangat luas tidak terbatas pada satu kota atau daerah saja. Saat ini memang sudah banyak usaha kecil yang dipasarkan secara online. Hanya saja masih perlu dikembangkan.
"Produk usaha kecil lokal Jogja ini banyak sekali yang menarik dan berkualitas. Tetapi seringkali kalah dengan brand-brand dari Jakarta. Bagaimana produk lokal ini bisa bersaing," katanya.
Co-founder UGF, M Andhika Yudistira menambahkan untuk memberikan fasilitasi terhadap pelaku usaha kecil, ia menggelar workshop dengan pada 10 hingga 11 Juni 2022. Dua pebisnis akan dihadirkan dalam kegiatan itu terdiri atas Nilamsari Sahadewa, pemilik waralaba kebab yang memiliki 1.400 outlet di 10 negara. Selain itu Al Harris Wibowo, pengusaha muda sekaligus konsultan bisnis.
"Keduanya memulai usaha dari UMKM sampai sekarang memiliki banyak cabang. Bahkan mereka memasarkan sendiri di awal-awal," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Sultan Imbau OPD Kelola Sampah dan Penghijauan Lingkungan Kantor
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Impor Komoditas Etanol Akan Dibatasi, Ini Tujuannya
- Kucuran Rp200 Triliun Himbara Perlu Diimbangi Kemudahan Usaha
- Harga Jual Emas Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Kompak Naik
- Jelang Merger, Pelita Air Buka Rute Singapura-Jakarta Kelas Premium
- Kendalikan Konsumsi, Ekonom UGM Usul Cukai Rokok Sebaiknya Naik
- Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium, Bawang, hingga Cabai Turun
- Kadin: Renovasi 500 Rumah Layak Huni Ditarget Selesai April 2025
Advertisement
Advertisement