Advertisement
Ekspor Lemak dan Minyak Hewan/Nabati Indonesia Meningkat Sampai 300%
Foto aerial pelabuhan peti kemas Koja di Jakarta. (25/12 - 2019). Bisnis / Himawan L Nugraha
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Badan Pusat Statistik (BPS) merilis kegiatan ekspor di Indonesia mengalami kenaikan. Hal itu terlihat dari data nilai ekspor pada Juni 2022 kemarin.
Dilansir Harianjogja.com dalam paparannya di laman bps.go,id., nilai ekspor Indonesia Juni 2022 mencapai US$26,09 miliar atau naik 21,30 persen dibanding ekspor Mei 2022. Sementara jika dibanding Juni 2021 (year on year/yoy), nilai ekspor naik sebesar 40,68 persen.
Advertisement
Kenaikan juga terjadi untuk sektor nonmigas. Ekpor nonmigas pada Juni 2022 mencapai US$24,56 miliar, naik 22,71 persen dibanding Mei 2022, dan naik 41,89 persen dibanding ekspor nonmigas pada tahun sebelumnya (Juni 2021).
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia selama semester pertama 2022 (Januari–Juni 2022) mencapai US$141,07 miliar atau naik 37,11 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Sementara ekspor nonmigas mencapai US$133,31 miliar atau naik 37,33 persen.
Baca juga: Bea Cukai Jogja Layani Ekspor 2 Kontainer Glove Produk Gunungkidul
Berdasarkan catatan BPS, komoditas lemak dan minyak hewan/nabati menjadi sektor nonmigas terbesar yang dieskpor ke luar negeri. Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Juni 2022 terhadap Mei 2022 terjadi pada komoditas lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$2.538,9 juta (300,66 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada besi dan baja sebesar US$491,7 juta (18,02 persen).
Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Juni 2022 naik 25,82 persen dibanding periode yang sama tahun 2021, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 13,19 persen dan ekspor hasil tambang dan lainnya naik 107,19 persen.
Ekspor nonmigas Juni 2022 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$5,09 miliar, disusul India US$2,53 miliar dan Amerika Serikat US$2,46 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 41,06 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$5,08 miliar dan US$1,68 miliar.
Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Juni 2022 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$19,23 miliar (13,64 persen), diikuti Kalimantan Timur US$16,06 miliar (11,39 persen) dan Jawa Timur US$12,87 miliar (9,12 persen).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
- Modus Penipuan Siber Berkembang, Ini Jenisnya Kata OJK
- Harga Emas Hari Ini Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
- Industri Buzzer Terorganisir Dinilai Ancam Etika Ruang Digital
Advertisement
Solidaritas Bencana Sumatra, DPRD DIY Dorong Perayaan Nataru Sederhana
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- PHRI Gerah, Akomodasi Ilegal Serap Hingga 30 Persen Pasar Hotel di DIY
- Harga Pangan Nasional: Cabai dan Telur Masih Tinggi
- Tips untuk Investor Pemula Bisa Investasi Perak secara Aman
- Bapanas Pastikan Stok Gula Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Penerimaan Pajak Minerba Baru Rp43,3 T per November 2025
- Harga Emas Antam Hari Ini 14 Desember 2025
Advertisement
Advertisement




