Advertisement
Harga Beras Naik Sebulan Terakhir, Benarkah karena Bansos?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Harga beras premium dan medium terpantau mengalami kenaikan dalam satu bulan terakhir yang disinyalir akibat penyaluran bantuan sosial (bansos).
Berdasarkan laporan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) pada Rabu (21/9/2022) pukul 14.30 WIB, lima dari enam jenis beras kompak mengalami kenaikan harga masing-masing Rp50 dibandingkan dengan harga beras pada Selasa (20/9/2022) kemarin.
Harga beras kualitas bawah I pada hari ini Rp11.000 per kilogram (kg), sedangkan harga beras kualitas bawah II Rp10.700 per kg. Adapun, harga beras kualitas medium I Rp12.100 per kg, sedangkan kualitas medium II Rp11.900 per kg.
Kemudian, harga beras kualitas super I terpantau di level Rp13.400 per kg, sedangkan harga beras kualitas super II menjadi satu-satunya yang stabil yaitu Rp13.000 per kg.
BACA JUGA: Siap-siap! Musim PHK Startup Bisa Berlangsung sampai 2 Tahun
Sementara itu, bila membandingkan dengan harga satu bulan lalu secara rata-rata nasional, harga beras premium telah naik 0,79% atau Rp100 menjadi Rp12.700 per kg dan beras medium naik 0,95 persen menjadi Rp10.600 per kg.
Kenaikan harga beras tersebut turut menyumbang 0,02% pada inflasi Agustus 2022 yang tercatat sebesar 4,69%.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam laporan Perkembangan Harga, Inflasi, dan Stok Indikatif Barang Kebutuhan Pokok per 19 September mencatat kenaikan harga beras terjadi akibat pembelian rush dalam waktu bersamaan dan jumlah yang besar.
“Disebabkan oleh adanya kenaikan permintaan dan penurunan pasokan beras ke Pusat Informasi Beras Cipinang [PIBC], akibat pemenuhan pasokan beras di e-waroeng dalam program pencairan bansos Bantuan Pangan Nontunai [BPNT] periode Juni-Agustus,” demikian tulis laporan tersebut dikutip Rabu (21/9/2022).
Selain itu, melajunya harga beras juga dipicu oleh kenaikan harga gabah karena serangan hama di beberapa wilayah seperti Kalsel, Lampung, dan Jawa Timur.
Seiring dengan kondisi di atas, terjadi peningkatan penyaluran ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga beras medium (KPSH BM) secara signifikan pada bulan Agustus.
“Perlu diwaspadai penyaluran beras KPSH BM oleh Perum Bulog tersebut untuk menghindari adanya indikasi penyalahgunaan beras dalam tujuan yang berbeda dan menyalahi peraturan,” demikian isi laporan tersebut.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas Waspada Investasi Tutup 6.000 Pinjol Ilegal dan Investasi Bodong
- Serangan Siber BSI Celahnya Ternyata dari Komputer yang Sudah Usang
- Long Weekend, PHRI DIY: Kenaikan Wisatawan Tak Signifikan
- Uang yang Beredar di Indonesia pada April Capai Rp8.350,4 Triliun
- 8 Calon Dewan Komisioner OJK, Yuk Cek Profilnya di Sini
Advertisement
Advertisement

Restoran Jepang Sajikan Mi yang Lebarnya Mencapai 12 Sentimeter, Begini Cara Memakannya
Advertisement
Berita Populer
- Transaksi Pameran Perumahan REI DIY Tembus Rp50 Miliar, Rumah Harga di Bawah Rp700 Juta Laris
- Harga Gabah Masih Terus Naik, Segini Angkanya
- 24 Pinjol Miliki Kredit Macet Tinggi, Ini yang Dilakukan OJK
- Mau Masuk Obligasi Korporasi? Perhatikan Masalah Ini
- DPR dan Pemerintah Sepakat Naikkan Target Rasio Perpajakan 2024
- Kabar Gembira! Sepanjang Tahun Ini Kunjungan Turis Asing ke DIY Terus Meningkat
Advertisement
Advertisement