Advertisement
KFC Resmi Tutup Layanan Pesan Antar 14022

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - KFC Indonesia mengumumkan pemberhentian layanan pesan antar melalui telepon 14022. Layanan pesan antar menggunakan 14022 resmi berhenti beroperasi per Oktober 2022 ini. Hal itu diumumkan KFC Indonesia melalui akun Instagram resminya.
"Selamat Jalan 14022. Yuk titip ucapan di kolom comment untuk layanan pesan antar 14022 yang udah setia nemenin," tulis KFC Indonesia di kfcindonesia.
Advertisement
Unggahan itu pun langsung dibanjiri komentar dari pelanggan setia KFC.
"Ga ada 14022 gpp ko min, asalkan kfc nya ttep ada . Kfc separuh hidupku pkonya," komen salah satu netizen.
"Aku mau berterimakasih atas kenangannya sebelum ada gofood dan sejenisnya, dan dlu ngga bisa pake motor. Pas ditinggal mudik ya bisanya nelpon KFC," komentar netizen lain.
Meski begitu, nomor 14022 tetap masih aktif dan akan dialihkan menjadi layanan customer service bagi para pelanggan.
"Meskipun sudah tidak melayani pembelian, layanan 14022 tetap hadir untuk menjadi customer service kamu, KFC Lovers!," lanjut KFC Indonesia.
KFC Indonesia kemudian memberitahukan bahwa layanan pesan antar hanya dilakukan melalui aplikasi KFCku App.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Negosiasi Tarif Impor, Amerika Serikat Persoalkan Penggunaan QRIS dan GPN di Indonesia
- Harga Emas Hari Ini Kembali Meroket, Tembus Rp2,04 Juta
- Pemerintah Menyambut Baik Investasi Microsoft Rp27 Triliun untuk Cloud dan AI di Indonesia
- Nego Tarif Impor AS-Jepang, Trump Turun Gunung
- Warga Berbondong-Bondong Beli Emas Batangan, Ini Menurut Ekonom UAJY
Advertisement

Libur Panjang Paskah, 21.400 Penumpang KA Jarak Jauh Tiba di Stasiun Daop 6 Yogyakarta
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- OJK Sebut Puluhan Perusahaan Pinjol Punya Risiko Kredit Macet di Atas Lima Persen
- Celios Proyeksikan 1,2 Juta Buruh di Indonesia Terancam PHK Imbas Kebijakan Tarif Impor AS
- OJK Catat Pembiayaan Kendaraan Tumbuh 7,3 Persen, Rp355,31 Triliun per Februari 2025
- Pelaku Wisata DIY Sebut Lonjakan Wisatawan Saat Long Weekend Tak Signifikan
Advertisement