Wow! Rendang Kini Diproduksi Pabrik di Bulgaria

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pabrik rendang terbesar di Bulgaria di Pabrik Bella Ltd, mulai melakukan uji coba produksinya.
COO Bella, Ltd, Dimitar Mitev menyampaikan alasan mereka membangun pabrik di Bulgaria karena rendang dinilainya akan sukes di pasar global. “Kami akan mengajarkan masyarat Eropa bagaiamna cara mengkonsumsi rendang agar terasa nikmat mengikuti ala Eropa,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Jaringan Informasi Bisnis Indonesia, Jumat (7/10/2022).
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Diketahui, Bella memiliki rantai distribusi dan juga sebagai market laeder produk makanan di Balkan. Perusahaan ini memiliki gudang logistik dengan luas 54.000 meter persegi, dengan 160 distributor yang tersebar di Bulgaria.
Sebagai investasi tahap awal, lanjut Dimitar Mitev, pihaknya menargetkan untuk memproduksi lebih dari 18 ton per bulan ke seluruh Bulgaria dan Eropa. Jika pasarnya mulai melebar, Bella akan mentambahkan lagi mesin produksinya. “Kami bisa pastikan rendang ini bisa dinikmati oleh masyarakat Muslim karena telah kami lengkapi juga dengan sertifikasi halal,” ucap dia.
Dubes Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Bulgaria, Makedonia Utara, dan Albania, Iwan Bogananta mengapresiasi upaya Bulgaria, khususnya perusahaan Bella, Ltd yang telah mempercayai Indonesia untuk bekerja sama dan berinvestasi dalam mendirikan pabrik khusus pengolahan Rendang Padang.
BACA JUGA: Asyik! Tahun Depan Plafon KUR Ditambah Jadi Rp460 Triliun
Dia memaparkan, proses negosiasi ini telah dimulai sejak akhir 2021, dan diluncurkan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno dengan titel Rendang Goes to Europe, pada awal 2022 di Bali.
Dia menambahkan, nantinya seluruh bumbu rendang akan dikirim langsung dari Indonesia lalu diolah dengan menggunakan daging halal dari Bulgaria dan negara sekitar. “Sukses bekerja sama produksi rendang, ke depan pihak Bella komit akan memproduksi makanan khas Indonesia lainnya,” ucap Iwan saat meninjau uji coba proses produksi rendang tersebut.
Sementara itu, pakar kuliner Wiliam Wongso yang ikut hadir uji coba memberikan masukan secara teknis industrial pengerjaan produksi rendang, dari kualiti kontrol penggunaan bumbu, pengaturan daging hingga menjadi end product. Juga selanjutnya terkait pengemasan dan pemasaran.
“Langkah Dubes Iwan Bogananta dan ini sangat konkret dengan melalui proses negosiasi yang cepat, akhirnya rendang bisa diproduksi dengan teknologi canggih oleh perusahaan besar Bulgaria, Bella, Ltd,” kata pria yang akrab disapa Om Will itu.
Menparekraf Sandiaga Uno memantau secara daring aktivitas uji coba dan produksi perdana Rendang Padang di Bulgaria. Dalam kesempatan ini, Sandiaga merasa sangat bangga dan mengapresiasi "gercep" alias gerak cepat KBRI Sofia dalam menjalankan program ISUTW.
“Kami berharap diplomasi gastronomi ini terus dilakukan, dan produksi rendang di Eropa membawa kebaikan dalam percepatan kembangkitan ekonomi di Tanah Air dengan melibatkan pelaku UKM Indonesia,” kata Mas Menteri sembari mengucapkan terima kasih kepada Pihak Bella Bulgaria atas komitmen kerjasamanya dalam menjalankan program Rendang Goes to Europe.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hestia Connecting Hotel Beri Promo Spesial Staycation With Hestia di Bulan Ramadhan
- Ramadan, Hyatt Regency Yogyakarta Hadirkan Ngabuburit dan Bazaar UMKM di Alam Terbuka
- UU Cipta Kerja Disahkan, Begini Cara Hitung Pesangon sesuai Masa Kerja
- Berhenti Jual Dawet dan Bakso Keliling, Wahyudin Sukses Berjualan Martabak dan Jadi Mitra UMKM Indomaret
- UMKM Expo, Kemenkeu Hadir untuk UMKM di DIY
Advertisement

Mulai Pekan Depan, Absensi ASN Bantul Tak Lagi Kudu di Kantor
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement