Asyik! Tahun Depan Plafon KUR Ditambah Jadi Rp460 Triliun

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Secara nasional, plafon bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan naik menjadi Rp460 triliun pada tahun depan. Selain itu, pemerintah juga akan mengembangkan model baru, yakni KUR Klaster.
Menteri Koperasi UKM, Teten Masduki, mengatakan penyaluran bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan naik menjadi Rp460 triliun pada 2023. Adapun pada tahun ini penyaluran KUR Rp373 triliun.
Advertisement
"Ini sudah pasti dan ditetapkan. Ini semakin besar jumlahnya," kata Teten, Kamis (6/10/2022).
Dia mengatakan kenaikan jumlah penyaluran KUR ini akan dibarengi dengan perkembangan bisnis model baru dengan penambahan KUR Klaster.
BACA JUGA: Setelah Salak dan Kopi, Teh Dlingo Jadi Komoditas Unggulan DIY
Sebelumnnya, ada tiga jenis KUR yang diberikan oleh bank penyalur yaitu KUR Mikro, KUR Ritel dan KUR Tenaga kerja.
"Dengan jumlah KUR yang lebih besar, kami akan mengembangan model bisnis juga, misalkan UMKM yang sudah masuk ke klaster Blibli atau ranch market, ini bisa memakai KUR Klaster dengan plafon sampai Rp500 juta per orang," ujarnya.
Teten juga menambahkan saat ini pihaknya membutuhkan kerja sama dengan mitra-mitra swasta. Hal ini untuk memberikan peluang bagi UMKM mendapatkan pendanaan dari bank penyalur UMKM.
Kemenkop juga mengatakan saat ini sudah melakukan pilot project atau uji coba terkait dengan model bisnis terbaru ini.
"Sebentar lagi akan di-launching oleh Pak Presiden dan konsep serta kebijakan sudah ada, tetapi kan kebijakan ngga punya kaki sendiri, mesti piloting dulu. Saya sudah bikin piloting banyak sekali dan akan di-launching pada November," ujar dia.
Berdasarkan laporan Analisis Perkembangan Uang Beredar Agustus 2022, kredit UMKM segmen menengah tercatat sebesar Rp327,5 triliun. Jumlah tersebut mengalami kontraksi sebesar 27,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Sebelumnya, pada Juli 2022, kinerja kredit ke UMKM segmen menengah juga mengalami kontraksi sebesar 26,7% secara tahunan dengan nilai sebesar Rp334,7 triliun. Sepanjang tahun ini, penyaluran kredit di segmen ini rata-rata terkontraksi hingga double digit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BP Tapera Salurkan Pembiayaan Rumah FLPP Rp17,24 Triliun untuk 33 Provinsi
- Bank Mandiri Siap Penuhi Ketentuan Pemblokiran Rekening Judi Online
- Update Harga Emas Pegadaian Hari Ini, dari Ukuran 0,5 Gram hingga 1 Kg
- Pertumbuhan Ekonomi RI Menguat, Tekstil Negara Maju Serbu Pasar Domestik
- Kembangkan Wisata Halal, Jumlah Hotel Syariah di Indonesia Naik 500%
Advertisement

Kubah Gunung Merapi di Barat Daya Bertambah Tinggi, Tidak Ada Titik Magma Baru
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Masyarakat Ekonomi Syariah Punya Banyak Prestasi, Wapres: Saya Mengapresiasi
- Aplikasi MyPertamina Hadirkan Cara Baru Patungan Mengisi BBM
- Hanya di Jogja Digelar di Malioboro, Wadah Bagi Anak Muda untuk Berkreasi
- Harga Pertamax Cs Naik Lagi, Begini Penjelasan Pertamina
- Kereta Api Suite Class Kompartemen Diuji Coba, Begini Fasilitas Mewahnya
- Siapkan Strategi! Ini Peluang Bisnis yang Diramal Paling Menguntungkan Tahun 2024
- Daftar Harga BBM Pertamina di Seluruh Indonesia, Mulai Oktober 2023 Naik Lagi
Advertisement
Advertisement