Advertisement

Intensitas Hujan Meninggi, KAI Daop 6 Siaga

Abdul Hamied Razak
Jum'at, 21 Oktober 2022 - 16:27 WIB
Arief Junianto
Intensitas Hujan Meninggi, KAI Daop 6 Siaga Petugas PT KAI memeriksa rel kereta api yang melintasi wilayah Daop 6 beberapa waktu lalu. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Intensitas hujan yang cukup tinggi menjadi perhatian KAI Daop 6. Mereka kini terus meningkatkan pengawasan dan secara aktif mengecek kesiapan SDM, kondisi prasarana dan berbagai aspek keselamatan.

Manajer Humas KAI Daop 6, Franoto Wibowo mengatakan menghadapi musim hujan jajaran manajemen aktif melaksanakan pengecekan sarana dan prasarana dengan berbagai metode. Mulai dari berjalan kaki dari satu stasiun ke stasiun lainnya sampai dengan menggunakan kereta pemeriksaan khusus yang disebut dresin. "Dalam kegiatan ini manajemen KAI Daop 6 memeriksa kondisi jalur kereta termasuk kondisi rel, saluran air, dan pelayanan stasiun," kata Franoto, Jumat (21/10/2022).

Advertisement

Dijelaskan Franoto pengecekan kondisi lintas dilakukan secara berkala untuk mengetahui berbagai risiko terkait dengan keselamatan perjalanan kereta api. Selama musim hujan dan menghadapi potensi bencana hidrometeorologis, lanjut Franoto, KAI Daop 6 menyiagakan Alat Material untuk Siaga (AMUS) di beberapa stasiun seperti di Stasiun Wates, Stasiun Patukan, dan Stasiun Purwosari. 

BACA JUGA: Ekspor Sepatu Indonesia Terancam Anjlok 50 Separuh di 2023

AMUS, lanjutnya dipersiapkan untuk penanganan darurat berbagai kondisi yang perlu segera diatasi. Selain AMUS, terdapat juga pemantauan ekstra jika kondisi hujan intesitasnya tinggi dan lama. "Aspek keselamatan perjalanan kereta merupakan hal utama dan sangat penting yang menjadi perhatian dan fokus operasional kereta api," tandasnya. 

Selain pemeriksaan, secara rutin setiap hari ada Petugas Pemeriksa Jalan (PPJ) yang bertugas memeriksa dan mengecek kondisi jalur kereta api. "Secara operasional, perjalanan kereta api selalu dipantau di Pusat Pengendalian Operasi yang akfif selama 24 jam memantau semua aspek operasional perjalanan kereta api," ujar Franoto.

Tingginya curah hujan saat ini menurut Kepala Pusat Studi Bencana (PSBA) UGM, Muhammad Anggri Setiawan patut diwaspadai untuk menghindari jatuhnya korban jiwa akibat bencana banjir dan longsor di semua wilayah Indonesia.

“Ada kemungkinan periode ini kita mengalami Triple Dip La Nina. Sudah dimulai sejak 2020 dan tahun ini. Musim hujan cenderung datang lebih awal. Kewaspadaan lebih ditingkatkan untuk bencana hidrometeorologis seperti banjir luapan sungai, banjir bandang, longsor, angin kencang di semua wilayah Indonesia,” kata Anggri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Calon Perseorangan Pilkada DIY 2024 Harus Mengantongi Ini

Jogja
| Kamis, 25 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement