Selain Jepang, ada Korsel dan Inggris akan Investasi di Proyek MRT

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut bahwa Jepang, Korea Selatan, dan Inggris akan berinvestasi di proyek MRT Jakarta. Hal itu disampaikan saat melaporkan progres dari proyek pengembangan jaringan MRT Jakarta kepada Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA : MRT Gunakan Tiket Digital
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Kini, pengerjaan Proyek MRT Fase 2A telah berlangsung dengan rute Bundaran HI-Kota. Selanjutnya, rute Bundaran HI-Kota akan diteruskan hingga Ancol atau dalam Proyek MRT Fase 2B Kota-Ancol.
Sementara itu, Proyek MRT Fase 3 atau Timur-Barat (East-West) rute Cikarang-Balaraja kini tengah direncanakan dengan panjang jalur sekitar 87 kilometer (km). Kemudian, secara simultan juga dilaksanakan Proyek MRT Fase 4 Fatmawati-TMII.
"Yang membanggakan, investor tidak hanya dari Jepang, tapi Korea Selatan dan Inggris akan masuk sebagai konsorsium yang akan memberikan loan [pinjaman kredit]," terang Budi Karya pada konferensi pers, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (2/11/2022).
Seperti diketahui, partisipasi Jepang dalam pengembangan MRT telah dimulai sejak Proyek MRT Fase 1 Lebak Bulus-Bundaran HI dan lanjut pada Proyek MRT Fase 2. Teranyar, Japan International Cooperation Agency atau JICA baru saja meneken kerja sama studi Proyek MRT Timur-Barat dengan Indonesia pada 24 Oktober lalu.
Terkait dengan pendanaan, Budi Karya mengungkap bahwa akan dilaksanakan kerja sama investasi pengembangan proyek MRT dengan Jepang, Korea Selatan, dan Inggris pada bulan ini. Rencananya, akan dilaksanakan di sela-sela kegiatan KTT G20.
"Kami rencanakan saat G20 ada signing antara pihak Indonesia, yakni Kemenhub dan DKI Jakarta, dengan pihak Jepang, Korea Selatan, dan Inggris. Sehingga ini ada suatu payung konkret yang direncanakan," ujarnya.
Budi Karya menyampaikan bahwa angkutan massal perkotaan menjadi salah satu keharusan yang ditekankan oleh Presiden Jokowi. Dia menyebut, proyek pembangunan angkutan massal di wilayah perkotaan yang tengah berlangsung harus diselesaikan, dan juga harus direncanakan dan dikembangkan lagi ke depannya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hestia Connecting Hotel Beri Promo Spesial Staycation With Hestia di Bulan Ramadhan
- Ramadan, Hyatt Regency Yogyakarta Hadirkan Ngabuburit dan Bazaar UMKM di Alam Terbuka
- UU Cipta Kerja Disahkan, Begini Cara Hitung Pesangon sesuai Masa Kerja
- Berhenti Jual Dawet dan Bakso Keliling, Wahyudin Sukses Berjualan Martabak dan Jadi Mitra UMKM Indomaret
- UMKM Expo, Kemenkeu Hadir untuk UMKM di DIY
Advertisement
Advertisement

Deretan Warung Sate di Seputaran Imogiri, Serbu Saat Buka Puasa!
Advertisement
Berita Populer
Advertisement