Advertisement
Di Tengah Bayangan Resesi, Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas 5 Persen Sepanjang 2022
Ilustrasi gedung bertingkat di Jakarta, Minggu (6/3/2022). - JIBI/Bisnis.com/Eusebio Chrysnamurti
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2022 konsisten naik di tengah bayangan resesi. Pada kuartal III/2022 roda ekonomi melesat 5,72 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Secara kuartalan, triwulan ketiga lebih tinggi 1,81 persen dan secara kumulatif atau sepanjang Januari–September 2022, ekonomi Indonesia tumbuh 5,4 persen yoy.
Advertisement
"Pertumbuhan ekonomi tahunan meningkat secara persisten selama empat kuartal berturut-turut dengan tumbuh di atas 5 persen sejak Q4/2021," kata Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (7/11/2022).
Margo mengatakan capaian selama empat kuartal terakhir menunjukan posisi Indonesia yang terbilang kuat di tengah kondisi perekonomian global. Sebagaimana diketahui, inflasi, resesi, hingga krisis energi telah menyengat sejumlah negara.
"Ini tentu saja merupakan capaian atau prestasi seluruh masyarakat Indonesia di tengah terpaan kondisi global yang tidak menentu, bahkan trennya semakin menguat," katanya.
Adapun secara berurutan, pada kuartal IV/2022 ekonomi Indonesia tumbuh 5,02 persen yoy. Kemudian pada kuartal I/2022 naik 5,01 persen dan kuartal selanjutnya 5,44 persen yoy.
| Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2019-Kuartal II/2022 (%) | ||||
|---|---|---|---|---|
| Kuartal/Tahun | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 |
| Q1 | 5,06 | 2,97 | -0,71 | 5,01 |
| Q2 | 5,05 | -5,32 | 7,07 | 5,44 |
| Q3 | 5,01 | -3,49 | 3,51 | 5,72 |
| Q4 | 4,96 | -2,19 | 5,02 | |
Sementara itu pada kuartal III/2022 penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi pada kuartal III adalah industri pengolahan, di mana tumbuh 17,88 persen dan berkontribusi 0,99 persen.
Selanjutnya transportasi dan pergudangan berkontribusi 0,90 persen. Sektor ini tumbuh 25,81 persen pada kuartal III/2022.
Sektor selanjutnya yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah perdagangan, yakni 0,71 persen. BPS melaporkan perdagangan tumbuh 12,74 persen yoy pada periode tersebut.
Adapun berdasarkan pertumbuhan, industri pengolahan naik paling tinggi. Kemudian diikuti dengan pertambangan yang tumbuh 13,47 persen. Kenaikan harga batu bara di tingkat global, kata Margo, berdampak positif pada beberapa provinsi.
"Misalkan di Sumatera Selatan, sektor pertambangan memiliki share dalam ekonominya 25,88 persen, dan ini kalau kita hitung source of growth-nya pertambangan merupakan terbesar ketiga setelah perdagangan dan industri pengolahan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
- Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
- KSPI Perkirakan Kenaikan UMP 2026 Hanya 4-6 Persen
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
Advertisement
Libur Akhir Tahun, Omzet Wingko Ngasem Tembus Rp65 Juta per Hari
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Viral Roti O Tolak Pembayaran Tunai, Ini Aturan Tegas BI
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
- BI Optimistis Pertumbuhan Kredit 2025 Tembus 8 Persen
- Bulog Salurkan 35 Persen Minyakita Langsung ke Pengecer
- Harga Emas Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Melonjak
- Harga Emas UBS & Galeri24 Naik, Simak Update 23 Desember
Advertisement
Advertisement




