40 Ton Sembako Digelontorkan ke Ribuan Pekerja di Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Sebanyak 40 ton bahan kebutuhan pokok bersubsidi disalurkan kepada 16.000 pekerja dari sembilan perusahaan di wilayah DIY. Penyaluran bahan pokok bersubsidi ini sebagai salah satu upaya pemerintah menekan laju inflasi.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) DIY Syam Arjayanti mengatakan alokasi 40 ton bahan kebutuhan pokok (bapok) bersubsidi tersebut merupakan limpahan dari satu kegiatan operasi pasar yang tidak digunakan oleh Kabupaten Kulonprogo. Pemkab Kulonprogo, katanya, tidak mengambil satu program dengan alasan akan melaksanakan operasi pasar sendiri.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
"Kebetulan Kulonprogo tidak menggunakan kuota program bantuan subsidi harga sembako ini. Jadi kami alihkan alokasinya untuk para pekerja industri di DIY," katanya, Senin (21/11/2022).
Pengalihan program tersebut, lanjut Syam atas inisiasi dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY. Penyaluran Bapok bersubsidi untuk pekerja tersebut merupakan upaya Pemda DIY untuk pengendalian inflasi daerah dan menjaga kesejahteraan pekerja. Penyaluran Bapok bersubsidi bagi kalangan pekerja ini dilaksanakan di Lapangan Parkir Selatan Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (19/11/2022) lalu.
"Subsidi yang diberikan Pemda DIY berupa bantuan distribusi Bapok sebesar Rp2.000 perkg. Kami tidak menyangka ternyata permintaan di kalangan perkeja sangat tinggi bahkan melebihi kuota," kata Syam.
Kepala Disnakertrans DIY Aria Nugrahadi menyatakan program tersebut atas diinisiasi Ketua Umum Kadin DIY GKR Mangkubumi yang ditindaklanjuti dengan kolaborasi antara pemerintah dengan asosiasi dan stakeholder sesuai arahan Gubernur DIY. "Bagaimana kaborasi ini memberikan manfaat bagi para pekerja. Distribusi Bapok bersubsidi ini sekaligus meneguhkan semangat gotong royong untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat konkrit," katanya.
Menurutnya, distribusi Bapok bersubsudi hasil kolaborasi antar pihak tersebuat akan menjadi role model bagaimana pemerintah daerah juga bisa membantu para pekerja. Apalagi tantangan ekonomi ke depannya masih membutuhkan kerja bersama dan gotong royong. "Kami berharap kegiatan ini sebagai tahap awal dan akan dilanjutkan dan disempurnakan ke depan," kata Aria.
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Keanggotaan KADIN DIY Robby Kusumaharta mengatakan penyaluran Bapok bersubsidi kepada para pekerja merupakan salah satu implementasi Triple bottom line (TBL) yakni tiga pilar dasar (profit, people dan planet) yang menekankan semangat gotong royong antara pemerintah dengan dunia usaha dan industri di DIY.
BACA JUGA: Korban Longsor Semin Ibu & Anak di Gunungkidul Belum Ditemukan, BPBD Ungkap Kendalanya
Kegiatan tersebut bisa menjadi model kolaborasi yang dapat diterapkan untuk membantu perkerja industri dalam memenuhi kebutuhan Bapok. "Semangat gotong royong lah yang mewarnai kegiatan ini. Kami ucapkan terima kasih kepada Pemda DIY khususnya kepada Disnakertrans, Disperindag dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) beserta Perum Bulog," ujar Robby.
Perwakilan Apindo DIY Petrus mengapresiasi langkah Pemda DIY bagi pekerja khususnya dalam upaya mengurangi inflasi. Dia berharap kerjasama yang harmonis dan lebih erat terus terjalin antara Pemda DIY dengan Asosiasi Pengusaha dan Pekerja. "Dengan pola seperti ini, kondisi DIY akan semakin kondusif dan kompetitif serta mampu mencapai target Keistimewaan DIY," katanya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- UU Cipta Kerja Disahkan, Begini Cara Hitung Pesangon sesuai Masa Kerja
- Berhenti Jual Dawet dan Bakso Keliling, Wahyudin Sukses Berjualan Martabak dan Jadi Mitra UMKM Indomaret
- UMKM Expo, Kemenkeu Hadir untuk UMKM di DIY
- YATS Colony Hotel Yogyakarta Launching Paket Buka Bersama
- Ajinomoto Giatkan Inisiatif Kesehatan dan Lingkungan untuk Masyarakat Indonesia
Advertisement
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Harga Minyak Mentah Melonjak, Mungkinkah BBM Turun per 1 April 2023?
- Mendag: Semua Barang Bekas Impor Harus Dimusnahkan
- Perkuat Kontribusi bagi Masyarakat dan Negara, BSI Salurkan Zakat Lebih Dari Rp173 Miliar
- Jelang Idulfitri, Ini yang Disiapkan PLN demi Pasokan Listrik Aman
- Amankan Stok BBM dan Elpiji saat Idulfitri, Pertamina-Hiswana Migas Bentuk Satgas
- Ramadan, Pinjol Diprediksi Ketiban Berkah
Advertisement