Advertisement
Properti Dinilai Instrumen Investasi Paling Aman pada 2023, Ini Alasannya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Properti dinilai menjadi salah satu instrumen investasi teraman di tengah berbagai isu tantangan makro maupun ekonomi global pada 2023 mendatang.
Head of Account Management Pinhome Panca Satria memandang pertumbuhan angka pembelian properti yang tinggi saat ini menjadi bukti tingginya minat dan kebutuhan masyarakat akan properti.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
"Properti diprediksi sebagai instrumen investasi yang paling aman, adanya isu-isu ekonomi 2023 tidak akan memberi dampak terhadap industri properti sebagai sektor riil," kata Panca, Rabu (14/12/2022).
Lebih lanjut, Panca menerangkan, terkait fluktuasi inflasi yang cenderung stabil, rendah risiko dalam jangka panjang, dan harga properti yang stabil dan meningkat dari tahun ke tahun.
Berdasarkan data platform e-commerce properti Pinhome, pertumbuhan pembelian unit properti tercatat secara rata-rata, dari kuartal awal tahun 2021 sampai dengan akhir kuartal 2022 ini meningkat sebesar 30-40 persen.
BACA JUGA: Animo Wisatawan Datangi DIY Tinggi, PHRI DIY: Jangan Sampai Ada Nuthuk Harga!
Senada, Head of Capital Markets & Investment Services Colliers Indonesia Steve Atherton melihat kondisi makro ekonomi di Indonesia masih stabil, meski menghadapi tantangan kenaikan suku bunga, inflasi biaya konstruksi, hingga kekhawatiran ancaman resesi.
"Indonesia memiliki inflasi yang lebih rendah, kenaikan suku bunga yang lebih rendah, dan devaluasi mata uang yang lebih sedikit dibandingkan dengan pasar seperti Amerika Serikat dan Eropa," kata Steve beberapa waktu lalu.
Colliers Indonesia melihat bahwa banyak pengembang dan investor memfokuskan kembali upaya pembangunan mereka ke perumahan atau berekspansi ke aset baru, seperti logistik, pusat data, atau proyek horizontal lainnya.
Hal ini pun dipertegas oleh Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) Panangian Simanungkalit yang mengatakan bahwa properti masih menjadi aset terbaik di tengah kondisi ekonomi saat ini.
"Justru ini saatnya berinvestasi di properti karena harganya stabil. Dengan PDB 5 persen tahun ini, harga properti akan mulai meningkat tahun depan," ujarnya.
Untuk berinvestasi properti, dia mengimbau konsumen untuk berhati-hati dalam memilih developer terpercaya. Dalam hal ini, konsumen diminta untuk mengecek track record dari pengembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
- Yakes Telkom Jalin Sinergi dengan Rumah Sakit Primaya Group
- Telkom Dukung Pembangunan Desa melalui Penerapan Sustainable Tourism Development
- Accor Group Yogyakarta Gelar Vaksinasi Booster Kedua untuk Karyawan dan Warga
- OJK Bekukan Kegiatan Usaha Corpus Prima Ventura
Advertisement

Dinkes Bantul: Angka Stunting di Kalurahan Selopamioro Tertinggi di Bumi Projotamansari
Advertisement

Buyer Terkesan saat Membuat Ecoprint & Jalan-jalan ke Tamansari
Advertisement
Berita Populer
- Accor Gelar City of ALL di Surabaya, Tawarkan Diskon Sampai 40%
- Keren! UMKM DIY Bakal Punya Gudang di Australia
- Jelang Ramadan-Idulfitri, 200.000 Ton Daging Diimpor dari Brasil dan India
- KPPU Tegaskan Larangan Penjualan Minyakita dengan Akal-akalan Produk Lain
- Gerai Transmart pada Tutup, Ini Penyebabnya Menurut Asosiasi Pengusaha Ritel
- Launching Pakuwon Mall Jogja
Advertisement
Advertisement