Advertisement
Impor Beras 500.000 Ton dari Empat Negara Ini, Pemerintah Kucurkan Pemerintah Kucurkan Rp4,4 Triliun

Advertisement
Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menggelontorkan dana Rp4,4 triliun untuk impor beras dari luar negeri, yaitu Vietnam, Thailand, Myanmar, dan Pakistan. Khusus untuk beras dari Myanmar baru masuk pada Januari 2023.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas), mengungkapkan beras yang didapatkan dari tiga negara tersebut memiliki harga Rp8.800 per kilogram (kg), yang telah termasuk biaya pengiriman hingga ke gudang Bulog.
Advertisement
“Dari harga Rp8.800 per kg, dikalikan saja dengan 500.000 ton, Bulog itu terbuka, dalam pelaksanaannya juga diawasi BPKP [Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan],” kata Buwas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (16/12/2022).
Menurutnya, apabila dikalikan harga Rp8.800 terhadap 500.000 ton, artinya pemerintah mengeluarkan Rp4,4 triliun untuk mengamankan pasokan beras. Buwas mengatakan bahwa saat ini anggaran tersebut masih menggunakan dana Perum Bulog yang didapatkan dari pinjaman bank Himbara. “Iya [saat ini] pakai dana kami, dana pinjaman [bank],” ujarnya.
BACA JUGA: Tahun Depan, Roti Ropi Akan Tambah 50 Outlet Baru
Dari target 500.000 ton impor beras, pada tahun ini Bulog melakukan pengadaan sebanyak 200.000 ton. Adapun, sisanya sebanyak 300.000 ton akan dilaksanakan pada awal 2023.
Khusus untuk importasi sebanyak 200.000 ton didapatkan dari Thailand sebanyak 130.000 ton, sedangkan sisanya dari Vietnam dan Pakistan.
Sementara itu, untuk tahap selanjutnya atau 300.000 ton sisanya akan didatangkan mayoritas dari Thailand, serta Vietnam dan Myanmar.
“Mayoritas Thailand, Vietnam, dan Myanmar. Pakistan untuk kali ini saja, aturan dari sana tidak mudah, mereka harus pakai kontainer, tidak bisa dengan kapal begini, cost-nya lebih besar dan lebih mahal, kami cari yang praktis, cepat, kualitasnya baik,” jelasnya.
Sebagai informasi, pada hari ini beras impor dari Vietnam sebanyak 5.000 ton telah tiba di Indonesia. Beras tersebut untuk kebutuhan di DKI Jakarta.
Selain itu, akan datang pula beras dari Thailand sebanyak 5.000 ton di Pelabuhan Merak, untuk memasok kebutuhan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Perum Bulog di Banten.
Buwas menyampaikan bahwa beras langsung dikirim dari negara asal menuju 14 titik pelabuhan di Indonesia. Perinciannya, Pelabuhan Malahayati dan Lhokseumawe (Aceh), Belawan (Medan), Dumai (Riau), Teluk Bayur (Padang), Boom Baru (Palembang), Panjang (Lampung), Tanjung Priok (Jakarta), Merak (Banten), Tanjung Perak (Surabaya), Tenau (Kupang).
Nantinya, beras tersebut akan dilepas oleh Perum Bulog di posisi Rp8.300 per kg. Adapun ‘jual rugi’ yang dilakukan Bulog akan diganti selisihnya oleh pemerintah. “Kami belinya segitu nanti dialihkan CBP, diganti pemerintah selisihnya,” ungkapnya.
Dengan adanya tambahan pasokan besar milik Perum Bulog, Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan memastikan kestabilan harga dan pasokan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) dalam kondisi aman.
"Harga, apalagi saat Nataru kami jamin, tidak akan ada perubahan. Orang bisa memilih beras mana yang diinginkan. Sama seperti minyak goreng, ada Minyak Kita yang harganya Rp14.000, tetapi ada juga minyak goreng premium yang harganya macam-macam. Sama di beras juga, yang premium ada, yang dijamin pemerintah ya beras dari Bulog dengan harga sekian," ujar Zulhas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BP Tapera Salurkan Pembiayaan Rumah FLPP Rp17,24 Triliun untuk 33 Provinsi
- Bank Mandiri Siap Penuhi Ketentuan Pemblokiran Rekening Judi Online
- Update Harga Emas Pegadaian Hari Ini, dari Ukuran 0,5 Gram hingga 1 Kg
- Pertumbuhan Ekonomi RI Menguat, Tekstil Negara Maju Serbu Pasar Domestik
- Kembangkan Wisata Halal, Jumlah Hotel Syariah di Indonesia Naik 500%
Advertisement
Hasil Arema FC vs PSS Sleman: Skor 2-1, Diwarnai 12 Kartu Kuning
Advertisement

Unik, Taman Sains Ini Punya Gedung Seperti Pesawat Ruang Angkasa
Advertisement
Berita Populer
- Wow, Target Turunkan Emisi pada Sektor Energi Butuh Rp3.500 Triliun
- Bagaimana Nasib Investasi Jumbo TikTok Setelah TikTok Shop Dilarang? Begini Jawaban Luhut
- LPS Bayarkan Klaim Penjaminan Nasabah BPR KRI, Jumlahnya Tembus Rp127 miliar
- Harga Emas Anjlok Lagi! Ini Penyebabnya...
- Mitsubishi XForce Resmi Meluncur di Pulau Dewata, Harga Mulai Rp391,9 Juta
- Jaga Stabilitas Sistem Perbankan, LPS Pertahankan Tingkat Bunga Penjaminan
- LPS Bakal Tindak Pelaku Fraud Sampai Hidupnya Susah
Advertisement
Advertisement