Advertisement
Miris! Pengangguran Indonesia Didominasi Lulusan SMA hingga S1
_1669213676.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengungkapkan tingkat pengangguran terbuka Indonesia turun dari sebelumnya 6,49% pada 2021 menjadi 5,86% pada Agustus 2022.
Meski demikian, Ida menyampaikan, pengangguran di Indonesia didominasi oleh kelompok usia muda dengan tingkat pendidikan SMA, SMK, Diploma, dan S1.
Advertisement
“Kami akan coba lihat karakteristik tingkat pengangguran Indonesia cenderung berada pada kelompok usia muda, berpendidikan SMA, SMK, diploma, dan S1,” kata Ida dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda 2023, Selasa (17/1/2023).
Sementara itu, untuk yang bekerja justru didominasi oleh tingkat pendidikan yang lebih rendah, yakni SMP ke bawah. “Ironi, kalau dilihat profil ketenagakerjaan, yang bekerja itu tingkat pendidikannya SMP ke bawah, sementara yang menganggur justru didominasi oleh saudara-saudara kita yang tingkat pendidikannya lebih baik, SMA SMK, Diploma dan S1,” ungkapnya.
BACA JUGA: Data BPS DIY: Kota Jogja Paling Banyak Pengangguran
Jika melihat dari sisi wilayah, kondisi pengangguran di perkotaan menunjukan adanya paradoks, di mana kondisinya tidak linier dengan kemiskinan yang relatif lebih tinggi di daerah pedesaan.
Ida menuturkan, tingkat pengangguran di kota jauh lebih tinggi dibandingkan di desa. Namun, tingkat kemiskinan tertinggi justru berada di desa.
“Ini paradoksnya. Ini menunjukkan bahwa yang bekerja di desa tidak berbanding lurus dengan pendapatan yang baik sehingga angka kemiskinannya masih tinggi,” jelasnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) tercatat menurun, seiring dengan penguatan ekonomi. Kendati demikian, angka tersebut belum kembali ke level sebelum pandemi atau 2019.
Jika melihat dari 2019, angka TPT pada Agustus 2019 tercatat berada di level 5,23%. Angka TPT kemudian melonjak naik pada Agustus 2020, yakni mencapai 7,07 persen akibat banyaknya pekerja yang dirumahkan.
Kemudian, tren penurunan terjadi pada Agustus 2021. Angka TPT pada Agustus 2021 tercatat di 6,49%. Lalu, pada Agustus 2022 angka TPT berada di level 5,86% atau turun sebesar 0,63% dibandingkan Agustus 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Cegah Banjir, Sejumlah Sungai Jogja Dilakukan Normalisasi
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Ekonomi Nasional, BI Rate Dipangkas Jadi 4,75 Persen
- BI Yakin Ekonomi RI 2025 Tumbuh di Atas Titik Tengah
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Kementerian BUMN Berpotensi Hilang
- Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
- Permintaan Kredit Belum Terpacu, Ini Kata Gubernur BI
Advertisement
Advertisement