Advertisement
IMF Sebut Ekonomi Global Membaik Setelah China Buka Perbatasan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) memberikan sinyal adanya pemulihan ekonomi global setelah China membuka kembali perbatasannya.
Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva melihat pertumbuhan ekonomi akan membaik seiring dengan inflasi yang diprediksi akan mulai turun.
Advertisement
“Apa yang membaik adalah prospek China untuk mendorong pertumbuhan,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan resmi WEF 2023 di Davos, Swiss, Senin (23/1/2023).
Pada Pertemuan tersebut, dia mengatakan muncul rasa optimisme yang hati-hati atas masa depan ekonomi global. Kristalina memprediksi inflasi tampaknya mendatar, dan pertumbuhan moderat, bukan resesi terus-menerus, seperti yang diprediksi sebelumnya.
Bos IMF tersebut juga menyampaikan dalam beberapa hari ke depan akan melakukan koreksi terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi. Sebelumnya IMF mematok pertumbuhan ekonomi dunia di level 2,7 persen.
“Kami memproyeksikan 2,7 persen untuk dunia. Ini mungkin akan diperbaiki dalam beberapa hari ke depan. Yang positif adalah kami telah melihat secara nyata kekuatan pasar tenaga kerja yang diterjemahkan ke dalam pengeluaran konsumen dan menjaga perekonomian tetap tinggi,” tambah Georgieva.
Meski demikian, bos IMF tersebut tetap mengingatkan para pejabat moneter di seluruh negara untuk tetap waspada meskipun sudah ada sinyal pemulihan.
Georgieva juga melihat dari pembukaan kembali perbatasan China, masih terdapat prospek ekonomi global tetap buruk.
Pasalnya, kebangkitan China, setelah tiga tahun menutup diri, dapat mengobarkan inflasi seperti halnya seluruh dunia yang tampaknya mulai mengatasinya.
“Bagaimana jika kabar baik China tumbuh lebih cepat diterjemahkan menjadi harga minyak dan gas yang melonjak, memberi tekanan pada inflasi?” ujarnya.
Untuk itu, Georgieva menekankan untuk tetap realistis, boleh optimistis namun tetap waspada dengan kondisi ekonomi global. Terutama, terhadap perang di Ukraina yang masih berlangsung.
“Tetap waspada. Pesan saya adalah ini tidak seburuk yang kita takutkan beberapa bulan yang lalu, tetapi tidak terlalu buruk belum berarti baik. Mari saya mulai dari apa yang telah membaik dan mengapa kita harus berhati-hati. Yang membaik adalah inflasi tampaknya mulai mengarah ke arah yang benar, dengan kata lain, turun,” jelasnya.
Lebih lanjut, dalam pertemuan tersebut, Georgiva memberikan peringatan tentang potensi pecahnya perdagangan global yang akan memperlambat atau bahkan membalikkan pemulihan ekonomi global yang saat ini sangat rapuh.
Dia mendesak para pihak berwenang untuk mengambil sikap pragmatis demi menjaga ekonomi global.
“Bersikaplah pragmatis, berkolaborasi, lakukan hal yang benar. Jaga agar ekonomi global tetap terintegrasi untuk kepentingan kita semua,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jakarta Fair 2025 Berakhir, Transaksi Sentuh Rp7,3 Triliun
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
- 404.192 Badan Usaha Terjerat Kredit Macet Ke Pinjol, Naik Tajam
- Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah Incar BPRS di Jogja untuk Merger
- Akhir Libur Sekolah, Sejumlah Tol Jasa Marga Diskon 20 Persen hingga 13 Juli 2025, Ini Daftarnya
Advertisement

Jadwal KRl Jogja Solo Hari Ini Selasa 15 Juli 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan, dan Maguwo
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jakarta Fair 2025 Berakhir, Transaksi Sentuh Rp7,3 Triliun
- Suzuki Jogja Gelar Seremoni Penyerahan Perdana Fronx, Apresiasi Kepercayaan Pelanggan
- Jelajahi Kreativitas Lokal dengan Cangkang Laut, Astra Motor Yogyakarta Gelar City Rolling Bersama Honda Scoopy di Cilacap
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Naik Bawang Merah Turun
- Rayakan HUT ke-17, Qhomemart Hadirkan Promo Spektakuler dari Diskon hingga Gratis Ongkir se Jawa
- Buka Kuliah Umum PPTR, Wamen Ossy Tekankan Tata Kelola Agraria serta Tata Ruang yang Adil dan Berkelanjutan
- Menteri Nusron Ajak Alumni PMII Berperan dalam Mewujudkan Keadilan, Pemerataan dan Kesinambungan Ekonomi
Advertisement
Advertisement