Advertisement
Diklaim Langka, Minyakita Tak Lagi Distok untuk Toko Ritel Modern hingga Lebaran

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Pemerintah akan mengurangi pasokan minyak goreng (migor) kemasan Minyakita ke toko ritel modern hingga Lebaran mendatang. Stok Minyakita nantinya dialihkan ke pasar rakyat
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan selain mengalihkan pasokan Minyakita ke pasar rakyat, Satgas Pangan juga terus melakukan pengawasan harga dan pasokan Minyakita agar tepat sasaran.
Advertisement
Zulhas, sapaan akrabnya, juga menyampaikan bahwa masyarakat akan mendapatkan minyak goreng berkualitas dengan harga terjangkau, yakni Rp14.000 per liter.
“Hingga Lebaran, suplai Minyakita diutamakan untuk pasar rakyat. Minyakita tidak boleh dijual lebih dari harga eceran tertinggi dan akan diawasi Satgas Pangan,” kata Zulhas Minggu (5/2/2023).
BACA JUGA: Minyak Goreng Minyakita Langka, Ini Siasat Pemerintah
Dalam kunjungannya ke Pasar Kreneng, Denpasar, Bali, Sabtu (4/2), Zulhas mengungkapkan sebagian besar masyarakat memilih produk besutan pemerintah tersebut lantaran kualitasnya yang bagus sehingga dia berencana untuk menambah pasokan Minyakita ke pasar rakyat.
Rencananya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menambah pasokan Minyakita dan minyak goreng curah ke pasar sebanyak 450.000 ton per bulan, dari sebelumnya 300.000 ton per bulan. Penambahan pasokan itu dilakukan selama tiga bulan, mulai Februari-April 2023.
Upaya ini juga untuk mencukupi kebutuhan masyarakat jelang Ramadan 2023. “Mudah-mudahan saat Februari nanti, karena puasa dan Lebaran, mudah-mudahan membanjiri pasar sehingga di pasar-pasar rakyat ini juga bisa lagi,” kata Zulhas.
Sebelumnya, sejumlah pedagang pasar mengungkapkan bahwa sudah dua pekan Minyakita tak lagi membanjiri pasaran. Akibatnya, minyak goreng dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000 per liter itu kini telah mencapai Rp16.000 per liter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Negosiasi Tarif Impor, Amerika Serikat Persoalkan Penggunaan QRIS dan GPN di Indonesia
- Harga Emas Hari Ini Kembali Meroket, Tembus Rp2,04 Juta
- Pemerintah Menyambut Baik Investasi Microsoft Rp27 Triliun untuk Cloud dan AI di Indonesia
- Nego Tarif Impor AS-Jepang, Trump Turun Gunung
- Warga Berbondong-Bondong Beli Emas Batangan, Ini Menurut Ekonom UAJY
Advertisement

Jaringan Nasional Indonesia Dideklarasikan di Jogja, Siap Mengawal Kebijakan Pemerintah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement