Advertisement

Keren! UMKM DIY Bakal Punya Gudang di Australia

Abdul Hamied Razak
Rabu, 08 Februari 2023 - 20:07 WIB
Arief Junianto
Keren! UMKM DIY Bakal Punya Gudang di Australia Penandatangan Letter of Intent (LoI) antara KADIN DIY dengan Katama Australia Pty. Ltd. yang diwakili oleh Peter Craven di Punakawan Kafe Jogja, Rabu (8/2/2023). - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA — Dalam dua bulan ke depan, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) DIY akan mengoperasikan warehouse (gudang) di Australia sebagai tempat untuk memasarkan produk UMKM DIY. Kadin mendorong pelaku UMKM asal DIY untuk bisa menembus pasar Australia.

Wakil Ketua Umum Kadin DIY Hermawan Ardiyanto mengatakan warehouse tersebut akan digunakan sebagai tempat menyimpan produk-produk UMKM sebelum dipasarkan ke kota-kota di Australia.

Advertisement

"Ya doakan dua bulan lagi, warehouse bisa beroperasi. Ke depan produk-produk UMKM asal DIY dapat difasilitasi trading house di Kota Melbourne, kemudian ke kota-kota lainnya di Australia," kata Hermawan seusai menggelar diskusi bisnis dengan topik Memanfaatkan Pasar Ekspor ke Australia Bagi UMKM DIY, Rabu (8/2/2023).

Menurut Hermawan, sebagian besar produk asal DIY ke Australia sebenarnya free tax (bebas pajak), baik itu berupa furnitur, kerajinan, maupun makanan kering. Kendalanya, kata dia, pengenalan pasar produk UMKM asal DIY masih kurang.

"Makanya kami akan menfasilitasi warehouse di sana untuk bisa melakukan strategi pemasaran wholesale [grosir] atau direct sale [langsung]. Kami bisa lakukan langkah itu," katanya.

BACA JUGA: Puluhan Santri se-DIY Pamerkan Produk UMKM

Sementara dari sisi harga, lanjut dia, produk asal DIY sulit bersaing dengan harga produk dari negara lain seperti Vietnam.

Pasalnya, rata-rata produk negara lain mengirim per kontainer sementara produk asal DIY dijual secara ritel. Kondisi tersebut berdampak pada harga produk asal DIY lebih tinggi meskipun kualitas produk asal DIY sangat baik dan premium.

Jika warehouse beroperasi, kata dia, Kadin DIY akan masuk dengan memasarkan produk asal DIY lebih besar lagi.

Target pertama, Kadin akan mengirimkan produk senilai Rp1 miliar dan bisa dijual secara langsung. "Setiap bulan kami akan coba kirim barang Rp1 miliar, nanti diharapkan terus bertambah. Tinggal bagaimana kontinyuitas produksi barang. Ini yang juga perlu terus didorong," katanya.

Wakil Ketua Umum Kadin DIY Robby Kusumaharta menambahkan, untuk mewujudkan langkah tersebut Kadin DIY menggandeng Peter Craven, pelaku bisnis yang paham potensi pasar Australia bagi UMKM di DIY.

Diakui Robby, Peter sudah lama melakukan bisnis di Indonesia dengan mengekspor produk kerajinan dan furnitur.

Peter Craven mengatakan potensi pasar kerajinan DIY di Australia sangat potensial. Produk UMKM yang mempunyai potensi di pasar Australia salah satunya fahion dengan desain khusus. Selain itu, potensi produk makanan olahan cukup besar dengan sasaran pasar diaspora Indonesia yang tinggal di Australia.

“Tentu, yang diekspor adalah produk pangan yang berkualitas. Lagipula, regulasi Australia terhadap produk impor cukup ketat sehingga produk UMKM DIY yang akan masuk ke Australia diharapkan melalui kurasi agar terjamin kualitasnya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Takbir Keliling di Bantul Boleh tetapi Terbatas, Tak Boleh Ada Petasan dan Obor Api

Bantul
| Selasa, 19 Maret 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement