Advertisement

Sukses Lakukan Transformasi, Kinerja BRI Langsung Ngegas

Anton Wahyu Prihartono
Kamis, 16 Februari 2023 - 23:27 WIB
Budi Cahyana
Sukses Lakukan Transformasi, Kinerja BRI Langsung Ngegas Salah satu agen BRILink di Desa Margoagung, Seyegan, Sleman. Kehadiran BRILink mampu mendekatkan nasabah dan masyarakat. - Harian Jogja/Anton Wahyu Prihartono

Advertisement

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membungkus kinerja tahun 2022 secara gemilang. BRI mengantongi laba spektakuler Rp51,4 triliun atau tumbuh 67,15% secara year on year (yoy). BRI mengarungi ketidakpastian ekonomi global dengan cerah, bak membawa semangat aufklarung. Bagaimana kinerja BRI bisa begitu melesat? Apa saja kuncinya? Berikut laporan wartawan Harianjogja.com Anton W Prihartono.

Masa aufklarung atau masa pencerahan merupakan kelanjutan dari zaman renaissance. Masa pencerahan ini berlangsung pada abad XVII hingga XVIII. Inggris dan Prancis adalah pelopornya. Pengaruh aufklarung sangat terasa dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang kemudian mendorong revolusi industri.

Advertisement

Perubahan pada masa aufklarung kurang lebih sama dengan yang terjadi saat ini. Sementara pada saat itu teknologi mulai digunakan di berbagai lini, sekarang teknologi digital memudahkan hidup hampir semua orang. Cepat dan lebih efisien.

Itu yang juga dilakukan BRI. BRI berhasil melakukan tranformasi digital. Direktur Utama BRI Sunarso memberikan bocoran strategic response sehingga menjadi kunci keberhasilan BRI dalam menjaga bottom line kinerja perusahaan. Pertama, BRI berhasil melakukan efisiensi dengan menekan biaya dana (cost of fund) melalui perbaikan funding structure peningkatan dana murah (CASA). Kedua, pendapatan berbasis komisi atau fee based income yang tumbuh double digit yang didorong dari transformasi digital. Pendapatan berbasis komisi memberikan kontribusi besar terhadap kinerja perseroan, yakni Rp18,80 triliun atau tumbuh 10,16% yoy.

Ketiga, BRI terus mengoptimalkan upaya pemulihan. Hal tersebut tercermin dari Recovery Rate BRI tahun 2022 yang mencapai 59,12%. Pendapatan recovery BRI pada akhir 2022 meningkat 33,59% yoy.

“Alhamdulillah, kami selalu didampingi kawan setia, Si Untung dan Si Slamet. Sepanjang Januari hingga Desember 2022, BRI Group berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp51,4 triliun atau tumbuh 67,15% secara year on year dengan total aset tumbuh double digit sebesar 11,18% yoy menjadi Rp1.865,64 triliun,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso dalam siaran pers yang diterima Harianjogja.com, Rabu (8/02/2023).

Jajaran Direksi BRI yang mampu membawa lokomotif tranformasi digital dan culture sehingga kinerja BRI 2022 tubuh 67,15 persen./Harian Jogja-Istimewa

Kinerja spektakuler BRI pada 2022 tidak bisa lepas dari visi yang sudah ditetapkan perseroan. Sebagaimana dikutip bisnis.com, BRI mengusung visi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia & Champion of Financial Inclusion.  Dengan visi itu, BRI sebagai bank dengan jejaring terluas di Tanah Air fokus ke segmen UMKM dan juga usaha ultra mikro. Champion of Financial Inclusion merupakan upaya untuk menjaga pertumbuhan berkesinambungan BRI, yakni dengan mencari sumber pertumbuhan baru dengan prinsip go smaller, dengan fokus pada segmen usaha yang lebih kecil dari mikro yakni ultra mikro. BRI harus mampu melayani masyarakat sebanyak mungkin, dengan biaya semurah mungkin melalui digitalisasi.

Sejak 2016, BRI telah menjalankan program transformasi BRIvolution 1.0 yang fokus di dua hal yaitu digital dan culture. Untuk menghadapi perubahan situasi, serta tantangan pasar, BRI kemudian melakukan transformasi berkelanjutan dengan BRIvolution 2.0.

Melalui transformasi ini, BRI melakukan digitalisasi proses bisnis eksisting. Transformasi ini diyakini membawa kinerja lebih efektif dan efisien. Teknologi digital bisa membawa BRI masuk ke segmen yang lebih kecil yakni ultra mikro. Strategi go smaller mulai dijalankan. Bidikan yang jelas karena banyak uang beredar di segmen itu.

Apakah hanya itu? Tentu saja tidak. BRI juga  menciptakan value baru melalui new business model.

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto membeberkan soal tranformasi digital dan culture tersebut. Digitalisasi terbukti mampu mengakselerasi kinerja BRI pada saat pandemi. Dengan digitalisasi,  BRI terus mendorong peningkatan inklusi keuangan dengan layanan yang lebih dekat dengan masyarakat. Contoh keberhasilan new business model dari transformasi digital yang dilakukan BRI adalah layanan perbankan melalui agen yang dinamakan Agen BRILink

 “Jumlah Agen BRILink mencapai 627.000 agen atau meningkat 24,6% year on year dengan jumlah transaksi mencapai 1,08 miliar dan volume transaksi Rp1.298 triliun atau tumbuh 13,5% year on year. BRILink sudah menjangkau sekitar 58.000 desa atau mengkover sekitar 77 persen total desa di Indonesia,” ujar Aestika kepada wartawan dalam acara BRI Journalis Bootcamp 2023 di Bogor, Jumat (27/01/2023) malam.

Akselerasi kinerja BRI juga ditopang oleh BRImo. Super Apps milik BRI tersebut memberikan kemudahan layaan transaksi dan mendapat respons positif. Ini ditunjukkan dari volume transaksi yang tumbuh dua kali lipat lebih menjadi Rp2.669 triliun, jumlah transaksi 1,83 miliar transaksi. Users BRImo pun melesat 68,46% year on year menjadi 23,85 juta.

Transformasi digital dan culture BRI

Di sektor mikro dan ultra mikro, BRI menjadi jawaranya. BRI memang sengaja membidik sektor ini. Mikro saja tidak cukup. Tapi harus bisa masuk ke ultra mikro karena uang di sektor ini  sangat besar. New business model yang jelas dan cerdas.

Jawara Ultra Mikro

Menurut Aestika, integrasi layanan co-location Sentra Layanan Ultra Mikro (Senyum) antara BRI dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah mencapai 1.003 lokasi. Melalui Senyum, holding ultra mikro berhasil mengintegrasikan lebih dari 34 juta nasabah ultra mikro untuk kemudian diberdayakan agar usaha mereka naik kelas.

Di sisi lain, BRISPOT merupakan contoh nyata efisiensi digitalisasi business process. Pemrosesan kredit bisa dilalukan lewat aplikasi melalui mobile.  Kini, proses kredit menjadi jauh lebih cepat, dari sebelumnya yang butuh waktu dua pekan menjadi dua hari, bahkan bisa lebih cepat lagi. Hasilnya, dengan BRISPOT proses booking kredit mikro terus mengalami peningkatan setiap bulan.

Keberhasilan transformasi lainnya adalah culture. Pertengahan tahun 2020 yang lalu BRI juga melakukan penyelarasan core value untuk meningkatkan mutu SDM di lingkungan BRI. Menurut Aestika seluruh insan BRIlian (para pekerja di BRI) harus mengimplementasikan dan menyelaraskan budaya kerja yang telah ditetapkan yakni AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Seluruh insan BRIlian harus menyadari peran pentingnya untuk memberikan makna bagi Indonesia, baik melalui economic value maupun social value.

Salah satu new business model yang membawa manfaat positif di masyarakat adalah BRILink. Salah satu agen BRILink di Jl Cokroaminoto, Wirobrajan, Jogja, Nila Nuria mengaku BRILink sangat membantu nasabah.

“Para nasabah yang pulang sore, mereka mampir ke agen untuk ambil uang atau pun setor uang. Pekerja bangunan yang menerima upah tiap Sabtu sore juga banyak yang setor melalui BRILink. Kalau ke bank kan sudah tutup. BRILink jadi solusi, karena kami buka sampai malam,” ujar Nila, Senin (13/02/2023).

BACA JUGA: Layani 34 Juta Usaha Mikro, BRI Catatkan Rekor Laba Rp51,4 Triliun

Tidak hanya itu, banyak nasabah yang sekadar top up atau mencairkan uang elektronik melalui agen BRIlink. “Rata-rata ada 25 transaksi per hari. Kalau Sabtu atau Senin bisa lebih,” ujar Nila yang juga membuka penjualan pulsa dan paket data.

Menurut dia, digitalisasi yang dilakukan BRI memberikan kemudahan kepada masyarakat. Sewaktu-waktu butuh uang atau setor uang, nasabah bisa langsung datang ke BRILink. “Saya sebagai agen juga dapat pemasukan tambahan,” kata dia.

Untung Ada BRImo

Salah satu pengguna super apps BRImo mengaku sangat terbantu dengan fitur-fitur yang ada. Bayu, 40, warga Seyegan, Sleman mengaku suatu malam listrik di rumahnya mati karena token listrik habis. “Sedikit bingung karena malam-malam listrik mati. Namun masalah selesai  setelah dikasih tahu istri bahwa bisa beli token melalui BRImo,” kata Bayu pekan lalu.

Dia mengaku banyak fitur di BRImo mulai pembayaran BPJS, isi saldo uang elektronik seperti Shopeepay, Dana, Gopay, OVO. “Saya kira dengan teknologi digital memberikan kemudahan layanan. Ini juga yang dilakukan BRI sehingga nasabah merasakan manfaatnya,” kata Bayu. 

Pengamat ekonomi dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Prof. Dr Nano Prawoto mengaku tidak kaget dengan capaian laba atas kinerja BRI di tahun 2022. Sebab, BRI memiliki jangkauan kantor yang cukup luas di Indonesia.

"Di tiap kecamatan ada kantor unit BRI," kata dia.

Selain itu, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sangat bagus. Kuatnya kondisi permodalan BRI menunjukkan makin baiknya kemampuan bank tersebut dalam mengantisipasi risiko kerugian dan sekaligus menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan.

"Inilah [CAR] yang menjadi modal BRI bisa tumbuh makin kuat. New business model yang diambil juga tepat.  Ditambah lagi inovasi yang dilakukan BRI dengan digitalisasi juga menjadi pengungkit pertumbuhan. Digitalisasi membawa proses bisnis lebih efektif dan efisien, apalagi semasa pandemi Covid-19 kemarin. Layanan yang diberikan juga cepat. Dengan pendekatan digital, proses pengajuan kredit BRI bisa melalui aplikasi. Kalau dulu kan butuh waktu berhari-hari. Saat ini cuma butuh dua hari saja, sangat efektif dan efisien,” ujar Nano yang juga Wakil Rektor Bidang SDM UMY, Rabu (15/02/2023).

Menurut Nano, BRI membidik segmen yang sangat jelas. BRI tidak hanya menyasar kelompok mikro, tetapi di bawahnya lagi yakni ultra mikro. Uang di segmen ultra mikro memang kecil-kecil, tetapi jika bisa dihimpun jumlahnya sangat besar. “Saya kira ini pilihan yang sangat tepat. BRI juga hadir dengan layanan-layanan yang relevan yang sekaligus bisa menjadi solusi atas persoalan nasabah dan masyarakat. Adanya agen BRILink membuat bank ini lebih dekat dengan masyarakat. Begitu juga dengan super aps BRImo. Saya kira transformasi digital BRI sangat berhasil. Ini menunjukkan BRI adaptif dengan situasi yang ada," papar Nano.

Soal budaya kerja AKHLAK yang diterapkan mulai pertengahan tahun 2020, Nano menilai semua orang yang ada di dalam organisasi harus menjalankan budaya kerja tersebut, meskipun ini bukan hal yang mudah. Namun, Nano melihat implementasi AKHLAK yang juga menjadi budaya kerja di semua lingkungan BUMN bisa dijalankan dengan baik oleh tim di BRI. 

"Kinerja BRI tahun 2022 yang sangat bagus tak lepas dari keberhasilan dalam melakukan transformasi culture. Nilai-nilainya bisa diaplikasikan di internal. BRI yang membentuk klaster-klaster UMKM, menggandeng PT Pegadauan dan juga PT PNM menunjukkan semangat kolaboratif," jelas dia.

Namun, kata Nano, ada satu hal lagi yang membuat BRI kinerjanya gemilang, yaitu kepemimpinan yang kuat. Dia menilai pimpinan tertinggi BRI dalam hal ini direktur utama mampu mengawal transformasi digital dan culture dan juga visi perusahaan.

"Ada strong leadership di situ [pimpinan BRI]. Leader mampu mengorkestrasi timnya dengan baik, sehingga tranformasi digital dan culture berjalan sukses. Hasilnya bisa dilihat, BRI bisa mencatat peningkatan laba hingga 67 persen. Angka yang fantastis. Dengan modal dan inovasi yang ada saat ini, saya kita kinerja akan semakin bagus lagi ke depan,” tutup Nano.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Puluhan Kilogram Bahan Baku Petasan Disita Polres Bantul

Bantul
| Kamis, 28 Maret 2024, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement