Advertisement
Suku Bunga Acuan BI Diperkirakan Tidak Naik Lagi
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan paparan saat konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (16/2/2023). Bisnis - Arief Hermawan P
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan pada tingkat 5,75 persen hingga akhir 2023. Hal ini menjadi kabar baik bagi para nasabah KPR.
Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengatakan bahwa dari sisi global, perekonomian masih menghadapi ketidakpastian mengenai kapan kebijakan suku bunga global akan mencapai puncaknya dikarenakan inflasi global yang masih tetap tinggi meski sudah mereda.
Advertisement
Di sisi lain, dia menilai sektor eksternal Indonesia tetap tangguh. Hal ini tercermin dari berlanjutnya surplus perdagangan Indonesia pada Januari 2023, yaitu sebesar US$3,87 miliar.
Di samping itu, pasar surat berharga mencatatkan aliran modal masuk sebesar Rp47,7 triliun sepanjang 2023 atau hingga 15 Februari 2023. Sejalan dengan itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terapresiasi sebesar 2,3 persen pada periode yang sama.
BACA JUGA
Faisal memperkirakan, inflasi domestik akan tetap berada di atas batas atas kisaran target 2–4 persen setidaknya hingga semester pertama 2023, di tengah dampak putaran kedua penyesuaian harga BBM terhadap barang dan jasa lain dan efek dasar yang rendah di paruh pertama tahun 2022. Menurutnya, inflasi akan terus menurun pada paruh kedua menuju 3,60 persen pada akhir 2023.
“Secara keseluruhan, BI7DRR kami perkirakan akan tetap di level 5,75 persen hingga sisa 2023 dengan tetap mewaspadai perkembangan ekonomi global ke depan yang masih penuh dengan ketidakpastian,” kata Faisal, Kamis (16/2/2023).
Ekonom Bank Danamon Irman Faiz menilai masih terdapat ruang bagi BI melakukan pengetatan kebijakan suku bunga sebesar 25 hingga 50 basis poin lagi, mempertimbangkan domestic output gap and interest rate differential.
“Namun, otoritas moneter tampak berhati-hati dalam pemanfaatannya untuk menjamin kesinambungan pertumbuhan ekonomi,” kata dia.
Faiz berpendapat, ketidakpastian dari faktor eksternal tetap tinggi, sementara risiko inflasi inti masih cenderung meningkat. Tercatat indeks harga produsen berada pada level 10 persen pada akhir 2022, masih lebih tinggi dibandingkan dengan harga konsumen sebesar 5,3 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa produsen dapat mendorong kenaikan harga output.
Pada konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Februari 2023, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa tingkat suku bunga acuan saat ini telah memadai untuk mendorong penurunan laju inflasi ke depan.
Dia mengatakan, dengan kenaikan suku bunga acuan hingga 5,75 persen, maka tidak diperlukan lagi kenaikan suku bunga lanjutan.
“Kita memandang dan meyakini bahwa suku bunga BI rate itu memadai, memadai dalam arti ya tidak diperlukan suatu kenaikan lagi, itulah stance dari kebijakan moneter,” katanya.
Sebagaimana diketahui, BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada tingkat 5,75 persen pada Februari ini.
Perry optimistis, tingkat suku bunga tersebut memadai untuk memastikan inflasi inti tetap berada dalam kisaran 2–4 persen pada semester I/2023 dan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) kembali ke pada sasaran 2–4 persen pada semester II/2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
- Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
- Kemnaker Siapkan Perpres Ojol, Tekankan Aspek Keadilan Kerja
- Regulasi UMP 2026 Masih Disusun, Menaker Pastikan Libatkan Buruh
- Lampung Jadi Kandidat Lokasi Pabrik Etanol Toyota di Indonesia
Advertisement
Ini Peta Kerawanan Potensi Bencana Hidrometeorologi di Gunungkidul
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungan Wisatawan Eropa ke DIY Masih Stabil Hingga September 2025
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24, Masih Turun
- Ini Langkah Agar Tren Kunjungan Wisatawan Eropa ke DIY Positif
- Korupsi Impor Gula, 5 Petinggi Perusahaan Swasta Dihukum Bayar Rp337 M
- Prabowo Tunjuk 16 Nama Calon Dewan Energi Nasional, Diserahkan ke DPR
- QRIS Jadi Penyelamat Ekonomi Digital Indonesia di Masa Covid-19
- Indef Ungkap Mafia Lintas Negara di Impor Baju Bekas
Advertisement
Advertisement



