Advertisement
Harga Terus Naik, Saatnya Investasi Emas
Ilustrasi. - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Harga emas kembali naik hari ini. Selain akibat perang Rusia-Ukraina,kenaikan harga emas dipicu oleh peningkatan pengangguran dan kebangkrutan Silicon Valley Bank di Amerika Serikat.
BACA JUGA: Harga Emas Antam, Senin 13 Maret 2023: Rp1,05 Juta Per Gram
Advertisement
Branch Manager PT Antam Yogyakarta, I Putu Darmawan mengatakan harga emas kini terus meningkat. Momentum saat ini dinilai tepat bagi masyarakat untuk berinvestasi emas karena potensi nilai jual emas akan terus meningkat.
"Jadi ini saat yang tepat untuk investasi karena harga emas pasti akan naik lagi," katanya usai Perjanjian Kerjasama Wholesale PT Antam dengan Hakabe Gold Jewelry di Jogja, Selasa (14/3/2023).
Harga emas hari ini naik Rp10.000 pergram dan berada di level Rp1.064.000 per gram. Antam mencatat tren kenaikan harga emas ini diyakini akan terus berlanjut hingga lebaran nanti.
"Saat pandemi harga tertinggi, mencapai sekitar Rp1,1 juta pergram. Ini sudah mau mendekati harga tertinggi saat pandemi," katanya.
Menurut dia, saat ini penjualan emas Antam terus meningkat sejak 2022. Bahkan, pada Februari 2023penjualan emas Antam di Jogja hampir menyentuh 30 kilogram.
"Sekarang penjualan masih melandai karena harga emas naik. Tren di Jogja biasanya masih wait and see. Ini harga mau kemana. Kalau harga naik biasanya pada ikut beli. Namun kami optimistis emas akan semakin bersinar lagi," kata Putu.
Untuk meningkatkan penjualan emas di Jogja, Antam akan memperkuat kerja sama dengan Hakabe Gold Jewelry (HKJ) sebagai distributor.
"Kami sudah lama kerjasama. Pasar HKJ lebih luas dibandingkan kami. Dengan kerjasama ini diharapkan penjualan emas bisa meningkat," katanya.
Owner Hakabe Gold Jewelry (HKJ) Vera Kurniawati mengatakan selain perang Rusia Ukraina peningkatan harga emas dipicu oleh kebangkrutan Silicon Valley Bank di Amerika Serikat.
"Kenaikan harga emas dipicu bangkrutnya Silicon Valley Bank. Itu memicu ekspektasi The Fed (Bank Sentral AS) tidak akan agresif dan memicu kenaikan harga emas," kata Vera.
Menurut Vera, trend saat ini emas menjadi salah satu investasi yang cukup aman. Rata-rata omzet perbulan Hakabe per bulan sekitar 5-10 kilogram. Paling banyak diminati, 5 gram, 10 gram dan 25 gram. Adapun paling banyak pembeli dari kalangan pekerja.
"Penjualan emas Antam logam mulai lebih mendominasi penjualan kami dibandingkan emas perhiasan," katanya.
Vera juga memberikan tips dalam berinvestasi dalam emas batangan maupun perhiasan.
"Kalau saya pribadi yang penting nilai intrinsik emasnya, selama perhiasan tidak terlalu tinggi ongkosnya itu juga bagus (untuk investasi). Tapi kalau ongkos terlalu tinggi itu saya lebih sarankan logam mulia (untuk investasi), tidak ada ongkos jasa langsung buy back," ujar Vera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hungaria Catat Rekor Redenominasi Terbesar, Hapus 29 Nol Sekaligus
- Tiket Nataru 2025 KAI Jogja Sudah Bisa Dipesan Mulai 3 November
- Pasar Properti DIY Dibidik Tumbuh Menjelang Akhir Tahun
- Layani UMKM, BTN Ekspansi Kredit Perumahan di DIY
- Pakar: Banyak Tol Sepi karena Tarif Mahal dan Salah Perencanaan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp2,367 Juta per Gram
- Harga Cabai Rawit Rp38.900, Telur Ayam Rp31.450 per Kg
- Cara Cek dan Daftar Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan November
- Hungaria Catat Rekor Redenominasi Terbesar, Hapus 29 Nol Sekaligus
- Akhir Tahun Jadi Pendorong, Ekonomi DIY Diprediksi Naik 5,6 Persen
- Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Naik Lagi
- OJK DIY: Aset Perbankan Capai Rp114 Triliun, Risiko Kredit Turun
Advertisement
Advertisement





