Advertisement

Disubsidi Pemerintah, Masyarakat Hanya Bayar PPN Mobil Listrik 1%

Newswire
Selasa, 21 Maret 2023 - 19:07 WIB
Arief Junianto
Disubsidi Pemerintah, Masyarakat Hanya Bayar PPN Mobil Listrik 1% Ilustrasi. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani mengumumkan keringanan berupa insentif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) kepada pembeli mobil listrik sebesar 10%, sehingga konsumen hanya perlu membayar 1% dari 11% yang sebelumnya telah ditetapkan pemerintah.

"Mobil listrik akan dapatkan potongan 10 persen biaya PPN, dengan syarat seperti yang sudah ditentukan yakni memiliki tingkat kandungan lokal sebesar 40 persen. Hal itu guna mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," kata Sri Mulyani pada saat Konfrensi Pers Launching Kebijakan Bantuan Pemerintah untuk KBLBB, Senin (20/3/2023).

Advertisement

Pemerintah juga memberikan keringanan kepada pemilik bus listrik yang sudah memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 20% hingga 40%, nantinya mendapatkan insentif PPN mencapai 5%. Dengan begitu pemilik hanya dibebani biaya PPN sebesar 5%.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan untuk kebijakan insentif bantuan pemerintah terhadap kendaraan bus dipastikan pada 1 April mendatang, karena TKDN masih belum sampai dengan 40%. "Karena bus itu masih banyak yang belum memiliki TKDN 40 persen," kata Luhut.

BACA JUGA: Daftar Mobil Listrik Terlaris Januari 2023

Selain itu, dia juga menilai bahwa berbagai proses untuk kegiatan ini masih dalam tahap finalisasi, agar semua berjalan dengan baik dan lancar.

Dengan adanya bantuan subsidi dari pemerintah, percepatan yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 55/2019 tentang Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) akan bisa cepat dicapai.

Diketahui, hingga kini baru terdaftar dua merek yang memenuhi kriteria pemerintah untuk mendapatkan insentif yakni Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV.

Meski begitu, Luhut mengajak semua produsen untuk mau memproduksi kendaraan listrik di Indonesia. "Sampai hari ini memang baru dua merek, tetapi kami akan terus mengajak produsen lain ikut," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lomba Dirikan Tenda Darurat Meriahkan HUT Ke-20 Tagana

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement